Tips Memilih Skincare Menurut Pakar Kulit
Hindari produk skincare yang menawarkan hasil instan untuk mempercantik kulit.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dr Medhi Denisa Alinda, Sp.KK berpendapat, pemilihan produk kecantikan atau skincare yang tepat harus dibarengi cara pengaplikasian yang benar. Dengan demikian, kata dia, penggunaan skincare akan mendapatkan hasil optimal.
“Dalam penggunaan skincare, pasien diharapkan melakukan perawatan sesuai anjuran dokter, sehingga akan lebih cepat untuk mencapai hasil yang diinginkan,” kata dia, Ahad (1/8).
Medhi mengingatkan, pilihan skincare harus disesuaikan dengan jenis kulit. Medhi menjelaskan, ada lima jenis kulit yang umum ditemui. Yakni, kulit normal, kulit kering, kulit berminyak, kulit kombinasi, dan kulit sensitif.
Karena itu, kata dia, periksakan dahulu kondisi kulit kepada dokter, sebelum memilih jenis skincare agar tidak salah dalam menentukan jenis kulit. "Tanpa mengetahui tipe kulit, maka akan sulit untuk menentukan skincare yang tepat. Jangan termakan dengan iklan yang mengatakan produk tersebut cocok untuk semua kulit,” ujarnya.
Selain itu, kata Medhi, sebelum memilih jenis skincare, harus dipastikan terlebih dahulu produk tersebut terdaftar di BPOM. Hal itu dilakukan agar dapat menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Banyak produk yang memalsukan izin BPOM. Jadi agar valid, Anda bisa langsung cek di website resmi BPOM,” kata dia.
Medhi juga mengingatkan untuk lebih teliti dalam melihat komposisi produk skincare. Setiap produk skincare memiliki komposisi yang berbeda-beda.
Dengan melihat komposisi, konsumen dapat mengetahui apakah produk tersebut cocok digunakan pada jenis kulitnya. Hal itu berfungsi untuk menghindari reaksi alergi.
Kemudian, sambung Medhi, jenis kulit yang biasanya tidak memiliki pantangan dalam penggunaan skincare adalah jenis kulit normal. “Jika kulit berminyak harus menghindari produk yang oily, biasanya penggunaan gel lebih disarankan. Kalau untuk kulit kering sendiri, hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol, dan untuk kulit sensitif hindari produk yang mengandung alkohol maupun pewangi,” kata dia.
Ia juga mengingatkan agar produk skincare yang dipilih mengandung sunscreen atau sunblock. Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara tropis dengan intensitas cahaya matahari yang cukup banyak.
Pemilihan produk yang mengandung sunscreen atau sunblock berguna untuk menangkal sinar UVA, UVB, maupun UVC. Sinar UV tersebut dapat menembus kulit dan menyebabkan penuaan dini.
Medhi juga menyarankan untuk menghindari produk skincare yang menawarkan hasil instan. Produk skincare yang baik, kata dia, membutuhkan waktu cukup lama untuk mempercantik kulit secara alami.
Biasanya, hasil akan terlihat setelah melakukan perawatan selama satu sampai dua bulan. Sehingga, skincare yang menawarkan hasil instan kemungkinan belum terjamin keamanannya.
“Dalam penggunaan skincare perlu adanya konsistensi, jadi tidak ada skincare yang hasilnya instan, semua butuh proses dan usaha,” ujarnya.