Mandy Moore Ungkap Sulitnya Jadi Ibu Baru Saat Pandemi
Mandy Moore melahirkan anak pertamanya pada saat pandemi, tepatnya Februari 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, jakarta -- Sebagai ibu baru, Mandy Moore merasakan tantangan tersendiri dalam mendampingi buah hati. Melahirkan anak pertamanya pada awal 2021, Moore mengakui relatif kesulitan dalam proses mengurus bayinya yang diberi nama August Harrison Goldsmith, terlebih harus dibayangi kondisi pandemi Covid-19.
Lewat siaran di akun Instagram-nya, Moore berbicara terus terang tentang perasaannya sebagai orang tua baru di tengah pandemi. Moore mengungkapkannya ketika mengobrol bareng psikolog klinis dan spesialis kesehatan mental perinatal Dr. Ashurina Ream.
"Jelas, saya tahu itu akan menjadi tantangan, tetapi saya berpikir, 'Oh, saya mungkin memiliki sisi keibuan yang alami', apa pun artinya itu. Tapi saya rasa saya tidak benar-benar mengenali kekhawatiran, ketakutan, rasa tanggung jawab yang selalu ada saat Anda menjadi seorang ibu," kata Moore yang melahirkan anak pertama pada Februari 2021, dikutip dari laman Hollywood Reporter, Senin (2/8).
Moore juga mengakui bahwa ia membayangkan jika dirinya akan banyak bertemu dan bertukar ide serta pengalaman dengan komunitas para orang tua tentang anak. Tetapi, pandemi telah mengubah kemungkinan itu.
Moore justru menemukan bahwa mengisolasi diri di rumah adalah sesuatu yang benar-benar mengejutkan. Menurut bintang This Is Us itu, dia perlu membingkai ulang harapan tentang bagaimana rasanya menjadi seorang ibu dan terhubung dengan orang-orang.
Setelah merasa bersemangat dikaruniai anak pertama, Moore justru memiliki perasaan tidak mampu. Ia dilingkupi perasaan itu terutama di lima bulan pertama mendampingi si kecil.
"Saya hanya merasa terburu-buru seperti, 'Saya tidak cukup baik untuknya. Saya tidak tahu bagaimana menjadi ibunya. Saya tahu bagaimana memberinya makan, tetapi lebih dari itu, apakah saya cocok untuk ini'," kata aktris-penyanyi berusia 37 tahun itu.
Moore kerap merasa sangat tidak efektif. Bahkan, pemain A Walk to Remember itu merasa kurang percaya diri ketika sang anak justru bisa begitu akrab dengan ayahnya, Taylor Goldsmith. Suaminya disebut lebih dapat membuat sang bayi tersenyum.
"Dia bisa membuatnya tertawa. Dia akan naik ke lantai dan berguling-guling bersamanya. Dan saya hanya merasa seperti apa pun yang saya lakukan, itu tidak benar, dan saya tidak bisa membuatnya tidur, dan itu membuat saya merasa tidak enak," ujar pelantun "Only Hope" itu.
Menurut Moore, perasaannya juga dapat lebih buruk ketika dia berselancar di media sosial untuk melihat postingan orang lain yang tampaknya menjalani hidup dengan sempurna. Meski begitu, dia mencoba mengelola harapan yang tidak realistis dan tetap bersyukur atas karunia Tuhan. Hal ini juga mengingat butuh perjuangan tidak mudah agar ia dapat memiliki buah hati.
Pada dasarnya Moore menyukai anak-anak. Hanya saja, dia tidak memiliki banyak pengalaman tentang bayi dan anak-anak, tetapi berpikir itu akan datang secara alami dan kemudian merasa nyaman sepenuhnya.