Tingkat Vaksinasi Dua Daerah di Jatim Sudah Capai 70 Persen 

Kedua daerah tersebut adalah Kota Mojokerto dan Kota Surabaya.

Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Setidaknya ada dua daerah di Jawa Timur (Jatim) yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai 70 persen. Kedua daerah tersebut adalah Kota Mojokerto dan Kota Surabaya.


Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tingkat vaksinasi Kota Mojokerto sudah mencapai 85 persen pada Jumat (6/8). "Sore ini mungkin Surabaya sudah masuk 70 persen, karena kemarin sudah 69,8 persen untuk Surabaya, kurang 0,2 persen. Hari ini tetap jalan di Surabaya, jadi mungkin hari ini akan masuk herd immunity," kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jumat (6/8).

Adapun mengenai realiasi capaian vaksin dosis pertama di Jatim, Khofifah mengklaim, daerahnya tidak berbeda jauh dengan Jakarta. Berdasarkan data Pemprov Jatim, tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 25 persen. Sementara untuk dosis kedua sejak awal tahun hingga sekarang sudah mencapai 11 persen. 

"//InsyaAllah// Jawa Timur tetap tertinggi. Karena hampir 11 persen, itupun sudah tertinggi dalam kumulatif dosis. Kalau secara prosentatif, DKI, dan Bali lebih tinggi. Tapi secara kumulatif dosis, sesungguhnya Jawa Timur tetap tertinggi," jelas perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI.

Pemprov Jatim pernah menargetkan tingkat vaksinasi bisa tercapai 70 persen pada 10 Agustus 2021. Capaian ini dapat diperoleh apabila 315 ribu orang mendapatkan vaksin per harinya. Berdasarkan hal tersebut, Khofifah berharap, akselerasi vaksinasi bisa terus dilaksanakan oleh berbagai instansi di Jatim.

Saat ini total kasus positif Covid-19 di Jatim telah mencapai 331.253 orang hingga Jumat (6/8). Dari jumlah tersebut, 22.653 orang meninggal dan 262.287 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 46.313 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi baik di RS, Safe House maupun rumah masing-masing.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler