Persis Banten Percayakan Kasus M Kece ke Kepolisian
Persis mengingatkan dampak bila kasus M Kece tidak ditindaklanjuti
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Persatuan Islam (Persis) Banten menyerahkan kasus dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan youtuber Muhammad Kece ke pihak lembaga kepolisian untuk memproses secara hukum.
"Kita berharap kepolisian menindaklanjuti laporan masyarakat adanya dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan Muhammad Kece itu," kata Ketua Pengurus Persis Banten Ustadz Cedin Nurdin di Lebak, Selasa (24/8).
Perkembangan youtuber Muhammad Kece yang menghina dan menistakan agama Islam sudah viral dan meluas di media sosial.
Dalam kanal Youtuber Muhammad Kece telah menghina Nabi Muhammad SAW juga menilai kitab kuning menyesatkan dan radikalisme.
Penyampaian dalam video yang beredar itu, tentu menyebar kebencian juga mengundang keresahan di masyarakat. Selain itu juga pernyataan tersebut dapat menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selama ini, kata dia, kehidupan di masyarakat kondusif, damai, dan aman di tengah kemajemukan perbedaan agama, suku, adat budaya serta bahasa.
Masyarakat Indonesia lebih mencintai persatuan dan kesatuan dan tidak menyebar kebencian. Karena itu, lembaga kepolisian secepatnya menangkap Muhammad Kece dan jika terbukti bersalah dan melanggar hukum tentu harus diproses secara hukum.
Sebab, kata dia, Indonesia adalah negara hukum maka tegakan supremasi hukum tersebut tanpa pandang bulu. "Kita minta kepolisian cukup terbuka untuk menindaklanjuti kasus Muhammad Kece dan jangan sampai tidak tuntas, sehingga khawatir menimbulkan gejolak sosial," ujarnya menjelaskan.
Dia mengajak umat Islam agar tidak terpancing pernyataan Muhammad Kece dan sepenuhnya serahkan kasus tersebut pada lembaga kepolisian karena yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti juga memproses hukum.
Selain itu juga masyarakat menjaga kondusivitas daerah agar aman, damai dan tertib. "Kita sebagai umat Muslim tentu mengutamakan kedamaian juga memperkokoh persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan masyarakat sejahtera, " kata mantan wartawan ini.