Khabib Nurmagomedov Minta Maaf Enggan Bahas Soal Afghanistan

Khabib mengakui tak paham situasi politik yang sedang terjadi di Afghanistan.

EPA-EFE/Yuri Kochetkov
Khabib Nurmagomedov.
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DAGESTAN -- Mantan petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, menyatakan permohonan maaf terbuka kepada publik. Ia mengaku salah karena enggan berkomentar soal situasi yang terjadi di Afghanistan.

Di salah satu negara Timur Tengah itu, kelompok Taliban dikabarkan sudah menguasai pemerintahan. Pemerintah Amerika Serikat pun menarik tentaranya dan sejumlah warga Afghanistan mengungsi ke negara lain.

Saat ditanya oleh salah satu wartawan tentang hal ini, Khabib menolak berkomentar karena ia tidak mengetahui duduk perkara situasi di Afghanistan mengingat jarak negara tersebut jauh dengan tempat tinggalnya di Dagestan, Rusia.

Namun belakangan, pemilik rekor tarung 29-0 di UFC itu menarik sikapnya. Ia menegaskan, penolakannya berkomentar karena khawatir salah memberi pernyataan mengingat situasi di Afghanistan erat kaitannya dengan politik.

"Reaksi saya (bungkam terhadap Afghanistan) karena saya tidak ingin mengomentari politik. Sikap saya mendapat kritik dari fan di Afghanistan. Saya lalu menonton kembali sikap saya ketika mengatakan negara itu beribu-ribu mil jauhnya," kata Khabib seperti dilansir The Mirror, Rabu (25/8).

Petarung Muslim itu pun menganggap dirinya tidak memahami keadaan sulit yang sedang dialami rakyat Afghanistan. Atas dasar sikapnya, ia menyampaikan permohonan maaf beserta rasa menyesal terhadap sikapnya.

"Saya salah paham. Saya tidak bermaksud seperti itu ketika mengomentari politik. Saya berharap warga Afghanistan memaafkan saya jika saya menyinggung mereka," jelas Khabib.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler