Alex Noerdin Gandeng BPPT Salurkan Bantuan Alat Pertanian
Bakti inovasi BPPT diselenggarakan untuk membantu diseminasi masyarakat Sumsel.
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Ir. H. Alex Noerdin, S.H menjadi inisiator terciptanya agenda kegiatan Bakti Inovasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Kota Palembang, Rabu (25/8).
Kegiatan Bakti Inovasi BPPT diselenggarakan dalam rangka memberikan bantuan desiminasi kepada beberapa kelompok masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun kelompok masyarakat tersebut terdiri dari tiga kategori yakni kelompok penerima Bioflock, Kelompok Penerima Hidrofonik, dan Kelompok penerima mesin Sangrai Kopi yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH, Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT, Dr. Ir. Dudi Iskandar, M.For.Sc, Sekjend Partai Golkar Herpanto, Tenaga Ahli DPR-RI dari Bapak H. Alex Noerdin yakni Kemas Khoirul Muhklis dan Dr. Najib Asmani, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi, dr. Letizia, M.Kes, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
H. Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan terima kasih dan bersyukur kepada BPPT yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.“Terima kasih dan kita patut bersyukur, tidak hanya bantuan tapi kegiatannya juga satu paket pelatihan yang diselenggarakan BPPT,” ujar Alex.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan akan terus bekerja sama dengan BPPT untuk memajukan teknologi perikanan, pertanian dan peternakan khususnya di Sumsel meskipun dirinya tidak lagi bermitra dengan BPPT di DPR RI. Dirinya juga menyampaikan arahan dari bapak Presiden Jokowi yang mengajak generasi muda untuk bertani. “Ayo anak-anak muda ikut dalam pertanian, kalo di Jepang penduduk yang kaya itu petani dan peternak,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH yang hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada H. Alex Noerdin yang sudah menjadi inisiator terlaksananya kegiatan Bakti Inovasi BPPT di Sumsel. “Pelatihan-pelatihan seperti ini saat ini sangat dibutuhkan terutama di Sumsel, karena di tahun kedua pandemi Covid-19 perekonomian sangat turun, inilah inovasi yang kita butuhkan,” tuturnya.
“Masyarakat bukan kita kasih bantuan tapi masyarakat kita kasih pelatihan,” sambung Ketua DPRD Sumsel perempuan pertama ini. Dalam sambutannya, Anita mengungkapkan jika Provinsi Sumatera Selatan yang potensial untuk dikembangkan BPPT.
“Kita tahu Sumsel bervariasi kita punya padi menjadi lumbung pangan, kita ada kopi yang belum diberi brand, padahal kita tahu kopi semendo tetapi ketika diekspor jadinya kopi lampung,” ungkapnya.
Selain itu, salah satu penerima bantuan hidrofonik Wahid Fajri mengungkapkan kebahagiaan karena mendapatkan bantuan desiminasi BPPT tersebut. “Senang dan bersyukur, akan kami olah dan manfaatkan agar dapat menghasilkan nilai ekonomi di masyarakat,” ujarnya.