5 Situs Warisan Timur Tengah yang Jarang Diketahui

Situs-situs ini memiliki bukti kehidupan manusia kuno.

Alarabiya
5 Situs Warisan Timur Tengah yang Jarang Diketahui. Madain Saleh di Arab Saudi.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) sangat kaya akan budaya, agama, dan sejarah alam. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengakui hal ini dengan menyerahkan status Situs Warisan Dunia ke setiap negara MENA kecuali Kuwait. Berikut lima situs UNESCO di kawasan MENA yang harus Anda ketahui, seperti dilansir Middle East Eye.

Baca Juga


Shibam, Yaman

Dibangun pada abad ke-16 di Hadhramaut, provinsi terbesar di Yaman, Shibam adalah kota metropolitan tertua di dunia yang menggunakan konstruksi vertikal. Bangunan bata lumpur yang ikonik dibuat menggunakan tanah subur di sekitar kota dan membentang hingga delapan lantai.

Seluruh kota dibangun khusus dengan fitur pertahanan. Dengan tembok berbenteng dan batu yang ditinggikan, itu memberi penduduk titik pandang yang tinggi jika ada musuh mendekat. Selain itu, kota juga dilengkapi dengan banyak rute pelarian yang berguna selama perang.

Shibam telah diakui sebagai contoh dari perencanaan kota dengan gedung-gedung tinggi yang padat memberikan keteduhan terhadap panas yang ekstrem. Kota ini digambarkan oleh Penjelajah Inggris Freya Stark pada 1930-an sebagai Manhattan Gurun.

Sekarang ada 3.000 orang yang tinggal di kota ini. Sayangnya, bangunan ini rentan terhadap kondisi cuaca dan erosi sehingga membutuhkan perawatan terus-menerus untuk mencegah dinding retak dan runtuh.

Infografis Shibam - (Infografis Republika)

 

Wadi al-Hitan, Mesir

Di Gurun Barat Mesir, 150 kilometer dari ibu kota Kairo, terletak sebuah situs paleontologi yang sangat penting. Wadi al-Hitan yang diterjemahkan menjadi lembah paus berisi sisa-sisa fosil langka dari beberapa bentuk paling awal paus prasejarah. Situs ini memberikan bukti bab penting dalam evolusi mamalia, yaitu transisi paus dari hewan darat ke mamalia laut.

Pada 2015, kerangka lengkap pertama di dunia dari Basilosaurus, spesies paus pertama yang hidup di laut ditemukan di situs tersebut. Temuan sepanjang 18 meter itu termasuk sisa-sisa fosil makhluk laut lainnya di dalam perut paus. Sebagian besar fosil Wadi al-Hitan berusia lebih dari 40 juta tahun.

Menurut UNESCO, jumlah, konsentrasi, kualitas, dan aksesibilitas fosil di lembah paus melebihi tempat lain di dunia. Selama bertahun-tahun, situs ini jarang dikunjungi pengunjung karena lokasinya di gurun. Sejak itu, diubah menjadi museum fosil dan perubahan iklim oleh otoritas Mesir.

 

 

Quseir Amra, Yordania

Situs Quseir Amra di Yordania adalah salah satu istana gurun pasir yang terpelihara dengan baik dari Dinasti Umayyah, kerajaan Islam awal antara tahun 661 dan 750. Kemungkinan besar dibangun oleh Khalifah Walid II, kastil ini merupakan tempat peristirahatan bagi para penguasa kekaisaran, jauh dari ibu kota Damaskus yang ramai. Bangunan ini terdiri dari aula resepsi dan hammam (kompleks pemandian dengan kamar hangat dan panas).

Aspek situs yang paling menarik bagi UNESCO adalah lukisan muralnya yang spektakuler. Lukisan dinding menggambarkan penguasa kuno, adegan berburu, dan penari wanita telanjang. Lukisan-lukisan itu mengambil pengaruh pagan dan Bizantium.

Ini menunjukkan perhatian terhadap larangan Islam pada penggambaran hewan dan manusia. UNESCO menyoroti keunikan lukisan sekuler ini sejak tahap awal seni rupa Islam yang kemudian dicirikan oleh citra geometris.

Salah satu mural paling terkenal, yaitu penggambaran enam raja yang telah dikalahkan oleh Bani Umayyah dari Persia, Bizantium, Spanyol, Ethiopia, Cina, dan Asia Tengah. Saat ini, mural Quseir Amra tengah menjalani restorasi oleh divisi dari kementerian warisan budaya Italia.

 

Meroe, Sudan

Selain di Mesir, piramida juga ada di Meroe, Sudan. Di sana ada struktur kuno yang berfungsi sebagai makam raja dan ratu.

Lebih dari 200 piramida Nubia dibangun selama Kerajaan Kushite yang memerintah bagian dari Sudan modern dan Mesir selatan antara abad ke-10 SM dan abad ke-4 Masehi. Sebagian besar piramida terletak di Meroe, sebuah kota kuno 200 kilometer dari Khartoum.

Pengamat melihat puncak dari banyak piramida ini hilang. Sebab, mereka diledakkan oleh pemburu harta karun Italia Giuseppe Ferlini pada 1834 yang merampok dan menodai situs tersebut dalam pencarian permata dan artefak yang kejam.

Meskipun memiliki konsentrasi piramida terbesar di dunia, Meroe sebagian besar tidak dikunjungi oleh orang luar karena kurangnya infrastruktur pariwisata. Banyak orang di Sudan berharap adanya revolusi yang mengakhiri kekuasaan otokratis Omar al-Bashir selama tiga dekade dan penghapusan Sudan dari daftar sponsor terorisme AS bisa menyebabkan pertumbuhan wisatawan asing.

Piramida Meroe di Sudan - (Arabnews)

 

Al Hijr (Mada'in Shalih), Arab Saudi

Area arkeologi Al Hijr menjadi situs warisan UNESCO pertama di Arab Saudi pada 2008. Al-Hijr adalah permukiman terbesar peradaban Nabatea kuno di luar ibu kotanya Petra di Yordania. Situs ini terdiri dari lebih 100 makam monumental yang sebagian besar memiliki fasad berhias rumit.

Al-Hijr sering disebut sebagai Mada'in Shalih (kota-kota Salih) karena cerita Alquran yang mengacu pada daerah tersebut. Menurut Alquran, Nabi Saleh diutus kepada orang-orang Tsamud, sebuah suku politeis kuno yang diperkirakan tinggal di Al-Hijr untuk membimbing mereka menjauh dari penyembahan berhala.

Tsamud menolak pesan nabi dan membunuh unta betina yang dikirim oleh Tuhan. Ini diyakini menyebabkan kehancuran mereka dalam peristiwa gempa bumi. Di Arab Saudi modern, situs ini terletak di kota Al Ula, area luas yang dipenuhi dengan situs arkeologi yang berasal dari Zaman Perunggu.

https://www.middleeasteye.net/discover/eight-unesco-heritage-sites-middle-east-you-should-know-about

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler