Seperti Apa Wajah Orang Beriman di Hari Kiamat Kelak?

Di hari kiamat manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala amal.

republika
Seperti Apa Wajah Orang Beriman di Hari Kiamat Kelak?
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hari kiamat manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala amal yang dikerjakannya. Pada hari kiamat pula akan nampak perbedaan wajah orang yang beriman kepada Allah SWT dan yang tidak.

Baca Juga


Hal ini dijelaskan dalam Surah Ali Imran Ayat 106

يَّوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَّتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ ۚ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْوَدَّتْ وُجُوْهُهُمْۗ اَ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَانِكُمْ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ

Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), "Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu." (QS Ali Imran: 106)

Dalam penjelasan Tafsir kementerian Agama, ayat ini menggambarkan kedua golongan tampak perbedaannya pada hari kiamat. Pertama, golongan mukmin wajahnya putih bersih bersinar. Kedua, golongan kafir dari ahli kitab dan munafik terlihat muram dan hitam mukanya karena melihat azab yang disediakan Allah untuknya.

Di samping mereka menerima azab yang menimpa badannya, ditambah pula dengan cercaan dari Allah dengan ucapan, "Kenapa kamu kafir sesudah beriman? Karena itu rasakanlah azab Kami disebabkan kekafiranmu itu."

Dalam penjelasan Tafsir Ringkas Kementerian Agama, ayat ini menggambarkan perbedaan keadaan orang yang beriman dan orang kafir pada hari kiamat. Pada hari itu ada wajah yang putih berseri dan tampak sinar kebahagiaan dan kesenangan karena pahala dari amal kebajikan mereka selama hidup di dunia, itulah wajah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.

Ada pula wajah yang hitam muram dan tampak rasa kesedihan, penyesalan dan kehinaan. Itulah wajah orang-orang kafir dan mendustakan Rasul-rasul-Nya. Kepada orang-orang yang berwajah hitam muram dikatakan, "Mengapa kamu kafir, murtad, setelah beriman, yaitu setelah datang penjelasan yang nyata, baik melalui Rasul maupun kitab yang diturunkan Allah dan juga tanda-tanda kebesaran Allah di alam raya? Karena itu, rasakanlah azab yang pedih disebabkan dosa kekafiranmu itu."

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler