Resmi Dibuka, Kebun Binatang Surabaya Siagakan Satgas Prokes

Satgas akan keliling ingatkan pengunjung kebun binatang terapkan prokes.

ANTARA/Didik Suhartono
Warga bersepeda mengunjungi Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (3/10/2021). Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya membuka kembali tempat wisata itu yang sempat tutup karena pandemi COVID-19 dengan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Rep: Dadang Kurnia Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Chairul Anwar, mengungkapkan pihaknya mengerahkan 85 Satgas Covid-19 mandiri untuk berkeliling mengingatkan penerapan protokol kesehatan kepada para pengunjung. Disiagakannya puluhan Satgas Covid-19 tersebut menyusul dilakukannya uji coba pembukaan kembali KBS.

Baca Juga


Chairul mengatakan, Satgas Covid-19 yang disiagakan sudah dibagi dan ditempatkan di beberapa zona yang biasanya terjadi kerumunan. Seperti di pintu masuk, di pertigaan, area zona satwa favorit, dan zona lainnya. 

"Di zona-zona itu kita tempatkan Satgas unruk mengingatkan pengunjung," kata Chairul di Surabaya, Ahad (3/10).

Chairul menjelaskan, sepanjang dilakukannya uji coba, KBS akan dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB dengan kapasitas 25 persen atau sekitar 2.000 pengunjung. Sedangkan bagi pengunjung yang khendak bersepeda di area KBS, dibuka mulai pukul 06.00-10.00 WIB.

"Kita juga sudah menyiapkan semua prokesnya mulai masuk hingga keluar KBS. Semuanya sudah sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam SE Kementerian (Parekraf)," ujarnya.

Chairul juga memastikan, seluruh satwa yang ada di KBS sudah dicek kesehatannya secara periodik. Bahkan, hampir setiap hari dokter hewan KBS melakukan evaluasi di masing-masing zona satwa, sehingga dipastikan seluruh satwa KBS dalam kondisi sehat.

"Tapi memang dalam pembukaan kali ini, ada beberapa area yang belum bisa kami buka, seperti aquarium dan beberapa tempat lainnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler