Menpora Klaim PON Papua Sejauh Ini Lancar

Menpora menyebut tidak ada hal signifikan yang membuat PON Papua harus terhenti.

Tangkapan layar Zoom
Menpora Zainudin Amali.
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sejauh ini berjalan lancar. PON Papua digelar di empat klaster, yakini Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Merauke.


"Situasi di sini, baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, PON-nya berjalan lancar, ya. Tidak ada hal signifikan yang mengganggu sampai PON itu harus terhenti," kata Menpora Amali dalam keterangan resminya di Jayapura, Papua, Sabtu.

"Semua peserta, baik atlet, pelatih dan ofisial menjalani setiap pertandingan, dari yang saya saksikan, mereka melaksanakan dengan gembira,'' katanya. ''Mereka tidak ada rasa ketakutan, rasa kekhawatiran yang berlebihan.''

Pelaksanaan PON Papua memang dibayang-bayangi dengan banyak kekhawatiran. Yang paling menjadi perhatian adalah pandemi Covid-19. 

Untuk itu, kewaspadaan memang harus diutamakan dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Yang terpapar harus ditangani sesuai prosedur dan diharapkan dalam waktu dekat bisa pulih dan sehat.

Jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahkan terus melakukan kontrol dengan memantau langsung lokasi-lokasi pertandingan. Hal tersebut merupakan komitmen Kemenpora dalam memberikan jaminan sesuai prosedur.

"Semoga PON berjalan terus hingga ditutup, yang rencana penutupan akan dilakukan oleh Bapak Wakil Presiden tanggal 15 nanti," tegas Menpora Amali.

Menpora berharap PON Papua bisa menjadi ajang untuk menunjukkan prestasi dari atlet-atlet daerah. Talenta-talenta yang tadinya belum muncul ke tingkat nasional atau belum muncul ke pelatnas, diharapnya bisa bermunculan.

''Ini kesempatannya untuk menunjukkan bahwa mereka pantas menjadi penghuni pelatnas," ujar pria asal Gorontalo itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler