Warga Rela Berpanas-panas demi Nonton Balapan Motor PON
Warga berjajar di sepanjang pagar pembatas untuk menyaksikan balap motor PON.
REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Cabang olahraga balap motor PON Papua menarik animo yang sangat besar dari masyarakat. Mereka rela berpanas-panasan di bawah terik matahari demi menyaksikan para jagoan balap di Sirkuit Fregeb Waninggap, Tanah Miring, Merauke.
Seperti halnya gelaran roadrace pada dua hari sebelumnya, nomor motorcross yang dilombakan pada Sabtu (9/10) menggaet lebih banyak penonton yang berjajar di sepanjang pagar pembatas trek tanah itu. Beberapa warga bahkan datang secara berombongan diangkut menggunakan truk, yang mereka gunakan sebagai 'tribun dadakan' di sisi luar pagar trek.
Tak sedikit pula orang tua yang membawa anak-anaknya yang masih balita menonton olahraga yang menjadi salah satu favorit di Merauke itu. Yosias Ndun, seorang guru SMP di Senayu, menyempatkan diri menyambangi sirkuit motorcross Tanah Miring yang berjarak lebih dari satu jam dari tempat ia mengajar.
Yosias pun mengajak putranya, Rizan, yang antusias ingin menonton para crosser melompat tinggi di atas gundukan pasir tertinggi setelah garis finis. "Rata-rata orang sini suka balap, tapi yang berlumpur-lumpur," kata Yosias.
Ribuan warga memadati bahu jalan dan sebagian melompati parit demi spot yang lebih dekat ke trek. Bahkan, tak sedikit dari mereka memanjat pohon-pohon di sekitar.
Ibu Ernawati menjadi salah satu warga yang menonton dari luar pagar karena beliau belum boleh divaksin. "Saya baru pertama kali ini menonton balapan," kata Ernawati yang datang ke sirkuit mengajak cucunya.
Erna dan sejumlah kerabat yang turut serta tampak antusias menyaksikan crosser-crosser nasional beraksi di sirkuit kebanggaan Merauke itu. "Saya juga punya anak, dia suka motor. Tapi, sejak menikah, dia sudah tidak balapan lagi," kata Erna memberi gambaran bagaimana populernya balapan di mata warga setempat.
Crosser tim DKI Jakarta, M. Delvintor Alfarizi, merasakan sendiri bagaimana antusiasme warga setempat yang menyaksikan gelaran motorcross yang untuk pertama kali digelar di PON. "Euforianya asyik banget. Lumayan banyak juga penontonnya kalau saya lihat," kata Delvintor.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengatakan hal serupa ketika meninjau kesiapan Sirkuit Tanah Miring beberapa hari lalu. Ia mengatakan bahwa olahraga balap sangat cocok dengan karakteristik warga Merauke.
"Hampir setiap anak Merauke ini memiliki jiwa balapan," ungkap Bupati Romanus ketika ditemui Antara.
"Jadi kalau hitungan saya, untuk semua venue (yang ada di Merauke), mungkin venue yang akan paling ramai adalah balapan motor, karena luar biasa animo rakyat di Merauke, rakyat di Papua," katanya.