Daerah Berstatus PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Tersisa Satu

Satu daerah berstatus PPKM Level 4 yaitu Kota Sabang.

Antara/Ampelsa
Sejumlah calon penumpang tujuan Pulau Sabang antri mengisi Form Surveilans Migrasi Pendataan Covid-19 di Pos Pemeriksaan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh. (ilustrasi)
Rep: Fauziah Mursid, Dessy Suciati Saputri Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyebut asesmen PPKM mingguan di wilayah luar Jawa Bali terus mengalami perbaikan. Untuk level provinsi, sudah tidak ada provinsi yang berada di level empat.

"Untuk asesmen mingguan PPKM di kabupaten atau kota di luar Jawa-Bali dari 386 kabupaten kota, satu kabupaten/kota masih di level 4," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (11/10).
 
Airlangga menjelaskan, dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, tiga provinsi di level 3, 22 provinsi di level 2 serta dua provinsi di level 1 yaitu Kepulauan Riau dan NTB.
 
Khusus untuk tranmisi komunitas dari 27 provinsi, tiga provinsi di level tingkat dua. Sedangkan, 24 provinsi di level tingkat satu dan dua provinsi yaitu Bangka Belitung dan NTB mengalami penurunan pekan ini.
Baca Juga


Selanjutnya, untuk asesmen mingguan PPKM di kabupaten atau kota di luar Jawa Bali dari 386 kabupaten kota, satu kabupaten/kota masih di level 4, ada 38 kabupaten/kota di level 3 dan 278 kabupaten/kota di level 2 dan 69 kabupaten kota di level satu.

"Dari asesmen yang masih naik saja, satu kota yaitu Kota Sabang, karena data mengenai jumlah kematian yang masih ada peningkatan," ujar Airlangga.

 
Airlangga menyebut perbaikan di kabupaten/kota di level 1 juga terus meningkat dari 52 kabupaten/kota menjadi 69 kabupaten kota. Kemudian enam kabupaten kota yang sebelumnya menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa Bali, dibandingkan periode minggu lalu pada 5 Oktober terdapat 2 kabupaten yang turun levelnya atau mengalami perbaikan yaitu di Kota Padang dan Banjarmasin.
 
Kemudian, angka positivity rate juga lima kabupaten turun di Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan dan Tarakan. Selain itu, target pemeriksaan tercapai di kabupaten kota, kecuali Pidie, Banjarmasin dan Bulungan.

"Vaksinasi empat kabupaten kota rata-rata di bawah nasional dan juga yang terkait dengan lansia di empat kabupaten tersebut," kata Airlangga.
 
 
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan, kasus konfirmasi harian Covid-19 di Jawa Bali pada pekan ini mengalami penurunan hingga 98,99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021. Sedangkan, kasus konfirmasi harian nasional tercatat menurun 98,4 persen.

“Situasi pandemi Covid-19 terus menunjukan perbaikan satu minggu ke belakang ini,” ucapnya saat konferensi pers usai rapat terbatas terkait PPKM di Istana, Senin (11/10).

Selain kasus harian yang terus membaik, jumlah kasus kematian harian di Indonesia juga terus mengalami penurunan. Luhut menyebut, pada 10 Oktober kasus kematian nasional tercatat sebanyak 39 dan sebanyak 17 kasus kematian di Jawa dan Bali. Bahkan ia menyebut, dibandingkan negara-negara tetangga di Asean, perkembangan kasus di Indonesia ini termasuk rendah.

“Covid-19 recovery indeks Indonesia yang dirilis Nikkei menunjukan peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Singapura, Malaysia, hingga Thailand,” tambah Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, syarat minimum cakupan vaksinasi lansia pada minggu ini juga mampu mendongkrak kecepatan vaksinasi lansia di Jawa dan Bali secara signifikan. Tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali pun tercatat telah mencapai 40 persen per 10 Oktober. Angka ini naik 8 persen sejak 13 September 2021.


Potensi gelombang ketiga Covid-19 bisa dicegah dengan vaksinasi dan taat prokes. - (Republika)
 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler