Bupati Tangerang Jemput Mahasiswa yang Dibanting Polisi
Bupati Tangerang jemput mahasiswa korban kekerasan oknum polisi dari rumah sakit.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kondisi M Faris Amrullah, mahasiswa yang menjadi korban kekerasan polisi saat berunjukrasa di depan kantor Bupati Tangerang, sudah membaik. Pihak Rumah Sakit (RS) Ciputra Hospital, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, pun sudah mengizinkan Faris untuk pulang.
"Allhamdulilah dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh dari hari Kamis (14/10), di RS Ciputra Hospital. Dan hari ini saudara Faris dinyatakan sudah boleh pulang," ucap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Sabtu (16/10).
Bupati Tangerang dan Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro datang ke RS Ciputra untuk menjemput Faris usai menjalani perawatan. Bupati Tangerang melanjutkan, dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim dokter bahwa korban sudah dibolehkan pulang, artinya jika secara medis sudah aman dan tidak ada sesuatu hal apapun.
"Jadi sudah boleh pulang dan bisa melanjutkan kegiatan sehari-harinya," ucapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Forkopimda mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses perawatan dan pemeriksaan terhadap korban, baik itu dari RS Harapan Mulia maupun Ciputra Hospital. "Saya beserta Kapolres dan Dandim Tigaraksa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu proses perawatan Faris dengan baik," ujarnya.
Ia berharap, dengan kondisi korban saat ini bisa meluruskan dan memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada publik agar tidak terjadi lagi miskomunikasi tentang keadaan kesehatan korban. Yang pasti, lanjutnya, kondisinya biak-baik saja hanya perlu istirahat yang cukup untuk pemulihan kondisi fisiknya.
"Kondisi Faris saat ini baik-baik saja, jadi jangan ada lagi informasi yang simpang siur. Hanya perlu istirahat karena dari hari Kamis aktivitasnya cukup padat," ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Tim Dokter Ciputra Hospital Andre Satria Gunawan menambahkan, hasil dari pemeriksaan terhadap korban dinyatakan baik dan sudah bisa menjalani kegiatan dengan normal. Ia mengatakan, pada proses pemeriksaan itu dilakukan secara menyeluruh oleh tim medis yang terdiri dari dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi.
"Tim medis kita dengan dokter spesialis saraf dan dokter ortopedi, dengan dilakukan segala pemeriksaan menyeluruh," ujarnya.
Sementara, korban Faris mengungkapkan jika saat ini kondisinya sudah sangat membaik bila dibandingkan dengan hari sebelumnya. "Untuk kondisi saya saat ini sangat ada perkembangan, Alhamdulilah baik, kalau di bandingkan di hari-hari sebelumnya," katanya.