Merah Putih tak Dikibarkan, Komisi X Bakal Tegur Menpora

Merah Putih tidak dikibarkan saat Indonesia berhasil menjuarai Thomas Cup di Denmark.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merah Putih tidak dikibarkan saat tim bulu tangkis Indonesia berhasil menjuarai Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, Ahad (17/10) imbas sanksi dari WADA (Badan Antidoping Dunia). Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan akan menegur Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait hal tersebut.


"Kita akan menegur menpora terkait hal ini segera setelah sidang dibuka kembali,\" kata Dede kepada Republika.co.id, Senin (18/10).

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, sanksi WADA yang tidak memperbolehkan bendera Merah Putih dikibarkan bersamaan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya harus benar-benar jadi catatan negara. Menurutnya, walaupun pandemi melanda namun tetap tidak boleh lupa akan jadwal yang sudah ditentukan. "Ini evaluasi kepada Kemenpora agar lebih hati-hati menyangkut aturan internasional," ujarnya.

Terlepas dari peristiwa itu, Dede mengucapkan selamat atas keberhasilan Jonathan Christie Cs yang berhasil melibas China 3-0 di final Thomas Cup semalam. Ia mengaku bangga dengan Tim Indonesia yang berhasil memboyong Piala Thomas setelah 19 tahun. "Tentu bangga dan harus, setelah 19 tahun piala Thomas bisa kembali ke kita. Perjuangan adik-adik atlet bulutangkis dan PBSI yang luar biasa," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Indonesia bersama Korea Utara dan Thailand dinyatakan tidak patuh oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), sehingga dijatuhi sanksi. Salah satu sanksinya adalah atlet dari tiga negara tersebut masih diizinkan turun di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, namun tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di olimpiade.

Baca juga : Merah Putih tak Dikibarkan, Taufik: Pemerintah Harusnya Malu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler