Siapa yang Nabi Ibrahim Doakan Supaya Jauh dari Berhala?
Nabi Ibrahim mendoakan anak keturunannya dijauhkan dari syirik
REPUBLIKA.CO.ID, — Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan tentang maksud dari Nabi Ibrahim mendoakan Makkah sebagai negeri yang aman sebagaimana tersurat dalam Alquran ayat 35 surat Ibrahim.
Baca Doa Nabi Ibrahim yang Diperuntukkan Khusus untuk Makkah Dan pada ayat yang sama, Nabi Ibrahim juga berdoa agar dijauhkan beserta keturunannya daripada menyembah berhala.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim ayat 35)
رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ ۖ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي ۖ وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ “Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS Ibrahim ayat 36).
Ada sejumlah pertanyaan berkaitan doa Nabi Ibrahim memohon agar dirinya dan keturunannya dijauhkan dari menyembah berhala. Siapa anak keturunan yang didoakan Nabi Ibrahim?
Pakar tafsir Alquran yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran, Ustadz Dr Syahrullah Iskandar, menjelaskan dalam kitab itu syekh Yasin memberikan penjelasan tentang ayat tersebut yakni bahwa Nabi Ibrahim menginginkan agar terhindar dari berhala, sedang yang dimaksud wa baniya pada ayat 35 adalah semua keturunan langsung Nabi Ibrahim yang ada saat nabi memanjatkan doa itu. Yaitu Nabi Ismail dan Nabi Ishaq.
"Doa Nabi Ibrahin pun terbukti sebab Ismail dan Ishaq tidak pernah menyekutukan Allah bahkan keduanya diangkat Allah menjadi nabi dan rasul," kata dia dalam kajian virtual kitab Min Wahyi Alquran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya beberapa hari lalu.
Selain itu, menurut Ustadz Dr Syahrullah yang juga Dosen Studi Alquran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, wa baniya juga bermakna bahwa doa itu terkhusus kepada golongan mukminin dari keturunan Nabi Ibrahim, yaitu orang-orang yang mengikuti keimanan dan ajaran Nabi Ibrahim.
Maka siapa pun yang tidak mengikuti keimanan dan ajaran Nabi Ibrahim bukanlah termasuk yang didoakan Nabi Ibrahim sebagaimana pada ayat tersebut.
“Meskipun secara biologis mempunyai garis keturunan kepada Nabi Ibrahim namun tidak mengikuti keimanan Nabi Ibrahim maka tidak termasuk dalam doa tersebut,” kata anggota Komisi Dakwah MUI ini.