Penyebab Kecelakaan Bos Indomaret Masih Didalami

Kecelakaan melibatkan truk kontainer Hyundai Palisade dan tak ada saksi.

dok. Jasa Marga
Pihak kepolisian sedang melakukan olah TKP kecelakaan di Tol Cipularang (ilustrasi).
Rep: Meiliza Laveda Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kecelakan mematikan kembali terjadi di ruas Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat yang menewaskan Merchandising Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Yan Bastian (62 tahun). Dia tengah mengemudi kendaraannya dalam perjalanan bersama keluarga menuju Jakarta.

“Kecelakaan terjadi tepat di ruas tol kilometer 92+100 Jalur B pada Sabtu sore pukul 17.20 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan truk kontainer dengan nomor polisi B 9318 JIY dan Hyundai Palisade minibus dengan nomor polisi B 1152 SSV,” kata KBO Ditlantas Polda Jabar, AKBP Bayu Catur Prabowo dalam keterangan, Senin (18/10).

Kecelakaan ini menewaskan Yan dan enam anggota keluarganya menderita luka. Hingga saat ini, Unit Laka Lantas masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. “Tidak ada saksi dalam kejadian ini. Saat insiden, kondisi jalan kering dan cuaca cerah,” ujar dia.

Upaya yang dilakukan Polda Jawa Barat adalah berkoordinasi dengan pihak Jasamarga dan Turangga 006, menyiapkan sarana dan prasarana, membatu pengalihan arus keluar gerbang tol (GT) Cikamuning untuk mengurangi beban di TKP.


Kecelakaan ini juga dikonfirmasi oleh Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf. “Kami atas nama manajemen dan kayawan merasakan duka yang mendalam atas kepergian mendadak Pak Yan Bastian. Rekan kerja dan sahabat kami. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan dan keluarga diberikan kekuatan,” kata Wiwiek.

Dalam keterangannya, Wiwiek menilai Yan adalah sosok yang gigih dan ramah terhadap siapa saja. Kariernya di Indomaret dimulai sejak Indomaret berdiri tahun 1988. Menurut Wiwiek, Yan telah memberikan kontribusi besar terutama dalam pengembangan dan penentuan produk yang dijual di Indomaret.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler