Meghan Takut Archie Diejek dengan Gelar Earl of Dumbarton

Archie dikabarkan akan mendapat gelar kehormatan the Earl of Dumbarton.

EPA
Pangeran Archie diapit ayah dan ibunya, Pangeran Harry dan Meghan Markle. Kini, Archie telah berusia dua tahun.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan telah menolak gelar kebangsawanan untuk anak pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor. Keduanya menolak karena khawatir gelar tersebut akan membuat Archie diejek.

Royal biographer Andrew Morton mengatakan, Archie semula akan diberikan sebuah gelar kehormatan "the Earl of Dumbarton". Akan tetapi, Harry dan Meghan merasa tidak suka karena ada kata "dumb" (bodoh) pada kata Dumbarton. Sebetulnya, Dumbarton merupakan sebuah kota yang terletak di Dunbartonshire Barat, Skotlandia.

"Kata "Dumbarton" bisa digunakan sebagai ejekan ketika Archie masuk sekolah," jelas Morton saat mempromosikan buku Meghan and the Unmasking of the Monarchy: A Hollywood Princess yang dia tulis, seperti dilansir Ace Showbiz, Senin.

Morton mengatakan, tindakan yang diambil Harry dan Meghan ini menunjukkan bahwa keduanya sangat sensitif terhadap pencitraan. Bukan hanya kali ini saja Harry dan Meghan sangat memperhatikan citra mereka di hadapan publik.

Sebelumnya, menurut Morton, seorang kenalan bercerita kepadanya bahwa dia baru saja mengontak tim Harry dan Meghan alias tim Sussex. Pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh tim Sussex adalah mengenai foto apa yang akan digunakan oleh kenalan Morton untuk dipublikasikan.

"Dan orang itu (kenalan Morton) berpikir 'Itu menggambarkan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang para Sussexes (Harry dan Meghan)'," ungkap Morton.

Menurut Morton, Harry dan Meghan juga dengan jelas menunjukkan bahwa mereka tak ingin anak mereka memiliki gelar. Mereka berharap Archie dapat memilih sendiri apakah dia ingin mendapatkan gelar ketika sudah dewasa.

Sebelumnya, isu rasisme yang sempat bergulir seputar gelar Archie. Kala itu, banyak orang yang mengira tak adanya gelar pangeran untuk Archie dikarenakan keluarga kerajaan bersikap rasis, mengingat Meghan merupakan keturunan kulit hitam.

Baca Juga


Terlebih, Meghan juga sempat mengeluh dalam sebuah wawancara bersama Oprah Winfrey mengenai tak adanya gelar pangeran untuk Archie. Meghan menyebut bahwa pihak kerajaan tak ingin memberikan Archie gelar pangeran.

"Pihak kerjaan mengungkapkan bahwa (pemberian gelar untuk Archie) tak ada hubungannya dengan ras," jelas seorang sumber.

Sumber tersebut mengatakan, peraturan mengenai pemberian gelar pangeran atau putri telah diatur sejak King George V berkuasa. Menurut aturan tersebut, gelar hanya dapat diberikan kepada pewaris takhta yang berada di garis suksesi langsung.

Morton menyebut, Harry dan Meghan sebenarnya sudah mengetahui bahwa gelar pangeran tak bisa diberikan kepada Archie, kecuali Pangeran Charles sudah naik takhta menjadi raja. Sebab, Gelar pangeran atau putri hanya dapat diberikan kepada anak atau cucu dari pemilik takhta.

Archie merupakan cicit dari pemilik takhta kerajaan Inggris, yaitu Ratu Elizabeth II.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler