Gejala Kanker Usus Besar Bisa Dilihat dari Kebiasaan BAB
Kanker usus besar lebih umum terjadi pada orang dengan obesitas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deteksi dini sangatlah penting dalam penanganan penyakit kanker, tak terkecuali kanker usus besar. Pada tahap awal, pasien kanker usus besar biasanya tidak merasakan gejala yang berarti. Namun menurut Cancer Research UK, setidaknya ada tiga perubahan pola buang air besar yang bisa menjadi gejala awal kanker usus besar.
Tiga perubahan tersebut yakni terdapat darah dalam feses, sering buah air besar, atau sembelit. Tanda lain juga bisa berupa benjolan di area rektum atau perut, atau Anda sering perlu mengejan saat buang air besar.
“Temui dokter jika Anda khawatir tentang gejala apapun yang menurut Anda dapat disebabkan oleh kanker di usus. Dokter tidak akan berpikir Anda membuang-buang waktu mereka,” kata badan amal tersebut seperti dikutip dari Mirror, Rabu (3/11)
Kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala ini termasuk wasir atau penyakit radang usus. Menurut data dari Bowel Cancer UK, lebih dari 42 ribu orang didiagnosis menderita kanker usus setiap tahun di Inggris. Satu dari 15 pasien pria dan satu dari 18 pasien wanita akan didiagnosis menderita kanker usus selama hidup mereka.
Meskipun penyebab pasti kanker tidak diketahui, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk terkena kanker. Menurut NHS, merokok adalah salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko Anda.
Kanker usus besar juga lebih umum pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. “Kanker usus juga umum pada mereka yang memiliki kondisi lain seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn di usus besar 0 selama lebih dari 10 tahun,” demikian pernyataan NHS.
Perawatan untuk kanker usus akan bervariasi tergantung pada bentuk kanker yang dimiliki seseorang, seberapa parahnya dan di mana letaknya. Usus besar adalah organ yang sangat panjang dari ujung distal ileum hingga anus. Sebagian besar kanker usus didiagnosis di rektum, yang tepat di atas anus.