Will Smith Pernah Tebersit Bunuh Ayahnya yang Lakukan KDRT
Will Smith menyebut ayahnya merupakan pelaku KDRT.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kisah hidup bintang Hollywood Will Smith lebih rumit dari yang pernah diketahui publik. Dalam sebuah memoar atau dokumenter terbaru Will yang akan rilis 9 November, aktor berusia 53 tahun itu mengungkapkan rahasia keluarganya yang menyakitkan.
Hal itu termasuk insiden traumatis masa kecil terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan mendiang ayahnya. Perlakuan sang ayah membuat Smith mengalami luka batin selama bertahun-tahun.
Sebelumnya, Smith pernah mengaku terpikir untuk bunuh diri. Rupanya, ia juga pernah tebersit menghabisi nyawa sang ayah.
Smith punya hubungan yang tidak baik dengan ayahnya yang bernama lengkap William Carroll Smith Sr. Bintang Suicide Squad ini dan tiga saudara kandungnya dibesarkan ibunya, Caroline Bright, di Philadelphia.
Smith mengakui bahwa ayahnya adalah seorang yang kejam dan pecandu alkohol. Akan tetapi, dia juga merupakan pendukung terbesarnya sejak memulai karier di Hollywood. Ayahnya selalu mengapresiasi setiap karya Smith.
"Dia mendengarkan setiap rekaman. Dia mengunjungi setiap studio, meletakkan makanan di atas meja setiap malam dalam hidupku," kata Smith dalam kutipan eksklusif yang diperoleh laman People, dilansir Kamis (4//11).
Smith mengakui bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan ayahnya kepada sang ibu telah mengubah hidupnya selamanya. Saat berusia sembilan tahun, ia melihat sang ayah memukul ibunya di bagian sisi kepala dengan begitu keras sampai pingsan.
"Saya melihat ibu berdarah. Saat itu, di kamar tidur, mungkin lebih dari momen lain dalam hidup saya, telah mendefinisikan siapa saya,” tulis pemain The Pursuit of Happyness ini.
Bagi Smith, trauma sejak itu berdampak pada seluruh hidup dan kariernya. Dia menjelaskan, di balik sederet penghargaan dan pujian yang didapatkannya, terselinap rasa bersalah akibat tidak bisa menolong ibunya dari kekerasan terdahulu.
Smith kerap dihantui perasaan gagal melawan ayahnya. Dia merasa menjadi pengecut.
"Apa yang telah Anda pahami sebagai Will Smith, pemusnah alien, bintang film lebih besar dari kehidupan, sebagian besar merupakan konstruksi, karakter yang dibuat dengan hati-hati dan diasah, dirancang untuk melindungi diri saya sendiri. Untuk menyembunyikan diriku dari dunia. Untuk menyembunyikan pengecut itu," kata Smith dalam cuplikan eksklusif tersebut.
Orang tua Smith berpisah ketika dia masih remaja dan bercerai pada 2000. Smith kemudian tetap mempertahankan hubungan dekat dengan ayahnya.
Hanya saja, amarah masa kecil aktor Bad Boys itu pernah muncul kembali beberapa dekade kemudian, saat dia merawat ayahnya yang menderita kanker. Suatu malam, saat Smith membantu ayahnya bangun dari kamar tidur menuju kamar mandi, niat untuk membunuh itu muncul.
Saat itu, Smith berada di jalan antara dua kamar melewati puncak tangga untuk memapah ayahnya. Saat masa kecil dulu, Smith kerap mengatakan pada dirinya sendiri bahwa suatu hari ia akan membalaskan dendam ibunya.
"Bahwa ketika saya cukup besar, ketika saya cukup kuat, ketika saya tidak lagi pengecut, saya akan membunuhnya," kata Smith.
Smith berhenti di puncak tangga. Dia dengan mudah bisa langsung mendorong ayahnya ke bawah. Tetapi, ia mengurungkan niat sebab rasa sakit, kemarahan, dan kebencian itu ternyata telah surut. Smith menggelengkan kepala dan terus membantu Daddio pergi ke kamar mandi.
Setelah ayahnya meninggal pada 2016, Smith merenungkan hubungan mereka yang bergejolak dan apa yang diajarkan tentang arti sebenarnya dari berkecukupan.
"Tidak ada yang dapat Anda terima dari dunia material yang akan menciptakan kedamaian atau kepuasan batin. Pada akhirnya, tidak peduli sedikit pun seberapa baik (orang) mencintai Anda, Anda hanya akan mendapatkan senyum berdasarkan seberapa baik Anda mencintai mereka," tulis Smith.