Pfizer Ajukan Izin Booster Vaksin Bagi Usia 18 Tahun ke Atas

Lansia di atas 65 tahun telah diizinkan untuk mendapatkan booster vaksin.

AP/Mary Altaffer
Sebuah botol dengan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 12 tahun terlihat di The Children
Rep: Idealisa masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pfizer diperkirakan akan meminta izin penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk suntikan booster vaksin virus corona untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Menurut seorang pejabat pemerintahan Biden, Senin (8/11), permintaan itu bisa datang paling cepat minggu ini, meski tanggalnya bisa berubah.

Baca Juga


Otorisasi izin penggunaan darurat (EUA) akan membawa negara itu selangkah lebih dekat ke prediksi bahwa booster akan tersedia untuk semua orang dewasa di Amerika Serikat. Dilansir di CNN, Selasa (9/11) otorisasi ini juga muncul ketika pejabat kesehatan federal memperjelas kekhawatiran tentang berkurangnya kekebalan saat negara itu memasuki bulan-bulan musim dingin.
 
FDA telah mengizinkan booster vaksin Covid-19 untuk sebagian besar orang dewasa setelah mereka cukup jauh melewati dosis awal mereka.
 
Orang yang mendapatkan vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna Covid-19 enam bulan lalu atau lebih lama mungkin mendapatkan booster jika mereka berusia 65 tahun atau lebih. Orang yang berisiko Covid-19 parah dari infeksi terobosan karena kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, atau kehamilan; atau berisiko karena kondisi hidup atau pekerjaan juga berpotensi mendapatkan booster.
 
Siapa pun yang mendapatkan suntikan Johnson & Johnson dua bulan lalu atau lebih lama memenuhi syarat dua bulan setelah mendapatkan suntikan pertama mereka. Vaksin J&J hanya diizinkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
 
Pfizer mengatakan pada hari Senin (8/11) bahwa perusahaan tidak memiliki pembaruan tentang apakah mereka akan mencari otorisasi booster untuk kelompok tambahan. Lebih dari 24 juta orang yang divaksinasi lengkap di AS, sekitar 12,4 persen dari total, telah menerima dosis booster vaksin. 
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler