Cara Ukur Tekanan Darah tanpa Tensimeter

Tekanan darah bisa diukur secara mandiri di rumah tanpa alat bantu.

www.freepik.com.
Mengukur tekanan darah dengan tensimeter digital (ilustrasi). Tekanan darah juga bisa diukur tanpa menggunakan tensimeter.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengukur tekanan darah secara rutin di rumah merupakan hal yang penting dalam pengelolaan hipertensi. Hanya saja, sebagian penderita darah tinggi tak memiliki alat tensimeter digital di rumah atau tak bisa sering pergi ke pusat kesehatan untuk mengukur tekanan darah mereka.

Hipertensi kerap dijuluki sebagai pembunuh diam-diam. Alasannya, penyakit tekanan darah tinggi ini kerap tak bergejala sehingga jarang disadari oleh penderitanya. Akan tetapi, di saat yang bersamaan hipertensi yang tak terkelola dengan baik akan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti serangan jantung, strok, hingga penyakit arteri perifer.

Olahraga, pola makan sehat, dan konsumsi obat secara rutin dapat merupakan beberapa upaya penting yang perlu dilakukan untuk mengelola hipertensi. Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah pemantauan tekanan darah.

Baca Juga


Gejala hipertensi - (Republika)

Pengukuran tekanan darah ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan alat tensimeter digital. Bila tak memiliki alat tersebut, pasien hipertensi bisa mendatangi pusat kesehatan seperti puskesmas untuk mengukur tekanan darah mereka.

Akan tetapi, pergi berulang kali ke pusat kesehatan untuk melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin mungkin tak mudah dilakukan. Dalam kondisi ini, ada trik sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk mengetahui kisaran tekanan darah tanpa bantuan alat digital.

Pengukuran ini dapat dilakukan pada lengan bagian kiri. Coba cari denyut nadi radial atau radial pulse yang terletak di antara bagian bawah ibu jari tangan kiri dan pergelangan tangan.

Sebagian orang mungkin akan mengalami kesulitan, namun sebagian lain bisa menemukannya dengan mudah. Bila dapat menemukan denyut nadi radial ini dengan mudah, tekanan darah sistolik pada saat itu diperkirakan minimal 80 mmHg, dengan rata-rata tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.

Kalau memiliki alat tensimeter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan hasil pengukuran yang optimal. Salah satu di antaranya adalah selalu menggunakan lengan yang sama, namun gunakan kedua lengan ketika baru mulai mengukur tekanan darah.

Jangan membulatkan angka ke atas atau ke bawah ketika mendapatkan hasil tekanan darah. Jangan pula terlalu mengkhawatirkan fluktuasi kecil pada tekanan darah.

Lakukan pengukuran tekanan darah di waktu yang sama setiap kali melakukan pengukuran. Hindari melakukan pengukuran tekanan darah setiap hari.

Upayakan kondisi diri senyaman dan sesantai mungkin ketika melakukan pengukuran tekanan darah. Setelah berada pada posisi rileks, istirahat terlebih dahulu selama lima menit sebelum mulai menggunakan alat tensimeter.

Yang juga perlu dilakukan agar tekanan darah terkontrol adalah meminum obat secara rutin. Jangan lewatkan obat meski pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil yang rendah.

Hasil pengukuran tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti berat badan, jenis kelamin, masalah kesehatan penyerta, serta usia. Agar hasil pengukuran akurat, lakukan pengukuran tekanan darah di waktu dan lokasi lengan yang sama setiap kali melakukan pengukuran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler