Dalam Sehari, 55 Titik di Kota Sukabumi Diterjang Bencana
Bencana yang terjadi seperti banjir, longsor, angin kencang, pohon tumbang, kebakaran
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingginya intensitas hujan di Kota Sukabumi sejak Selasa (9/11) sore hingga malam hari menyebabkan bencana banjir dan longsor. Di mana hingga Rabu (10/11) pagi tercatat ada sebanyak 55 titik yang dilanda bencana.
"Laporan yang masuk ada sebanyak 55 kejadian bencana," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imra Wardhani, Rabu. Rinciannya banjir sebanyak 37 titik, longsor 14 titik, angin kencang pohon tumbang satu lokasi, dan kebakaran satu titik dan bencana lainnya.
Bencana banjir kata Imran di antaranya terjadi di Terminal Tipe A Sukabumi Jalur Sukabumi. Selanjutnya Perumahan Gading dan Jagakarsa RT 03 RW 01 Jayaraksa Kecamatan Baros serta Jalan Parigi RT 01 RW 08 Kelurahan Situmekar, Lembursitu.
Berikutnya luapan air masuk ke dalam rumah warga RT 2 RW 05 Kelurahan Gedongpanjang dan Jalan Tata Nugraha RT 05 RW 01, Kelurahan Jayamekar, Baros. Banjir juga terjadi di Kelurahan Sudajahilir RT 01 RW 03 dan air meluap masuk ke rumah warga Kelurahan Cikundul.
Selanjutnya banjir di Kampung Babakan Baru RT 04 RW 01 Kelurahan Cikundul dan Jalan Didi Sukardi Gedongpanjang serta banjir dari Sungai Cipanengah masuk kedalam Rumah, Lokasi Pangkalan Rt 03/05 Kelurahan Situmekar. Kejadian serupa terjadi di depan Masjid Nurul Amal Jalan Pelda Suryanta dan sepanjang Jalan Pasir Makmur RT 01 RW 08 Perum Bumi Pasir Rahayu Kelurahan Nanggeleng dan di RT 03 RW 03, Sudajayahilir Baros.
Imran mengatakan, untuk longsor misalnya mengakibatkan rumah terbawa ke Sungai Cipelang Tanjungsari RT 05 RW 04 Karang Tengah, Gunungpuyuh. Selain itu menerjang rumah warga di RT 02 RW 03 Kelurahan Limusnunggal.
Berikutnya longsor di Kampung Cibuntu RT 03 RW 01, Kelurahan Sindangpalay, Cibeuerum dan Jalan Merbabu depan Perumaham Tanjungsari. Lokasi lainnya di RW 17, Lembursitu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, petugas BPBD dan relawan telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk penanganan lebih lanjut. Harapannya keberadaan petugas dapat membantu warga yang terdampak bencana. "Warga diminta tetap waspada menghadapi bencana karena hujan intensitas tinggi," kata Zulkarnain. Langkah ini untuk menekan timbulnya korban jiwa maupun kerugian materiil.