Pak, Kapan Mau Menyembelihku?

Aku memang bukan Elang. Aku mungkin burung yang lupa bagaimana terbang.

Sastra dan Cerpen
Rep: Axan Red: Retizen

Pak motivator, aku Ayam


Aku memang bukan Elang

Aku mungkin burung yang lupa bagaimana terbang

Elang memang raja para kukila

Sayapnya lebar membentang, ia sanggup terbang bebas melanglang menembus awan gegana jumantara

Kukila gagah perkasa

Si mata tajam

Paruh kuku kuat terasah, menerkam, mencengkram, lihai memangsa

Betapa kau mengaguminya

Betapa kau membangga-banggakannya

Kau jadikan ia perlambang

Pernahkah kau mengejeknya?

Sedangkan aku Ayam

Payah, memang tak mampu terbang

Seringkali kudengar banyak ejekan

Mental ayam mental murahan

Ayam kandangan

Elang dan Ayam, kau jadikan perbandingan

Kau bilang, aku iri pada Elang?

Sang motivator bilang, "Lihatlah Elang!"

Sang motivator bilang, "Jadilah seperti Elang!"

Motivator menertawakan Ayam

Apa coba dariku yang bisa kubanggakan?

Aku Ayam

Rendahan

Mematuk mengorek sampah dedaunan

"Apa yang kau cari, Ayam?"

Tak karuan

Ayam ditertawakan

Ayam sembelihan

Sang motivator bilang, "Jangan menjadi seperti Ayam!" Mengapa sambil menutup sebelah mata?

Padahal siapa yang lebih berguna

Tertawa saja

Aku memang bukan Elang

Tapi aku Ayam

Diciptakan bukan untuk terbang

Sekali lagi lihat, aku memang Ayam

Yang setiap pagi buta menjelang berkokok membangunkanmu_menemani matahari bangun dari tidurnya

Aku bel alarm pagi matahari

Cepat, sembelih aku sekarang!

Setidaknya biarkan aku dimakan hilangkan derita rakyatmu yang kelaparan

Aku Ayam

Aku selalu senang

Aku lebih berguna

Aku senang

,,,

Jonggol, 2015

sumber : https://retizen.id/posts/16394/pak-kapan-mau-menyembelihku
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler