Ayah tak Dekat dengan Anak, Apa Kerugiannya?

Kedekatan antara ayah dan anak harus dibangun sejak dini.

Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi ayah dan anak bayinya. Kedekatan ayah dan anak harus dibangun sedini mungkin.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Rosdiana Setyaningrum mengingatkan bahwa hubungan erat yang terjalin antara kedua orang tua dan anak harus dibangun sejak dini. Sebab, itu akan memengaruhi perkembangan psikologi anak di masa mendatang.

Baca Juga


Rosdiana mengatakan, kedekatan dengan anak tidak bisa dipaksakan nanti ketika anak sudah beranjak dewasa. Ayah dan ibu tak mungkin akan akrab begitu saja dengan remajanya tanpa dasar hubungan yang baik sebelumnya.

"Enggak bisa ketika kecil enggak dekat, begitu besar kita maksa anak-anak untuk dekat sama kita," kata Rosdiana saat dihubungi Antara, Jumat.

Rosdiana mengungkapkan, keakraban juga harus dibangun dengan kedua orang tua, baik ibu maupun ayah. Apa ruginya kalau ayah tidak dekat dengan anak?

"(Ruginya) enggak cuma dimiliki oleh si anak, tapi sebenarnya bapaknya juga rugi banget," kata psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Universitas Indonesia itu.

Psikolog Kasandra Putranto juga mengatakan hal yang serupa. Menurutnya, figur ayah sangat penting karena ayah adalah sosok pelindung dan pemberi contoh bagi anak.

"Dalam keluarga, ayah berperan sebagai pemberi nafkah, pemimpin, pelindung dan pendidik keterampilan anak sebagai seorang pemberi contoh," ujar Kasandra.

Lebih lanjut, Kasandra juga menjelaskan bahwa akan timbul perbedaan dampak psikologis antara anak yang dekat dengan ayahnya dan yang tidak. Dia menjelaskan bahwa anak yang tidak dekat dengan sosok ayahnya akan mengalami krisis identitas.

"Dampak buruk yang mungkin dapat terjadi akibat tidak ada kehadiran ayah dalam kehidupannya adalah terjadinya krisis identitas dan perkembangan seksual anak," ungkap Kasandra.

Ilustrasi anak belajar mengaji dengan ayahnya - (Republika/Yogi Ardi )

Menurut Kasandra, anak juga berisiko mengalami gangguan psikologis di masa dewasa. Misalnya, anak akan merasa kesepian, kecemburuan, rendahnya harga diri, rasa malu, dan rendahnya kontrol diri.

"Dampak lain anak yang tidak dekat dengan sosok ayah adalah mengalami ketidakmampuan memecahkan masalah yang membuat dirinya sering memberontak dan adanya perasaan marah yang sulit di kontrol," ujar Kasandra.

Menjalin ikatan hati dengan anak

Kasandra juga mengatakan bahwa untuk melakukan bonding dengan anak, ayah dan ibu harus mengenali karakter buah hatinya. Karakter anak akan terungkap dengan sering mengajaknya berdiskusi.

"Lalu, lakukan aktivitas atau hobi bersama-sama, misalnya olahraga, kuliner, dan sesekali juga berikan hadiah atau kejutan untuk anak," jelas Kasandra.

Lebih lanjut, Rosdiana mengatakan, pola komunikasi yang sesuai dengan karakter anak juga perlu dilakukan untuk membangun kedekatan. Agar dapat berkomunikasi dengan nyaman, sesuaikan caranya dengan karakter anak.

"Ketahui cara dan waktu yang tepat untuk ngomong, lalu pilihan kata-kata apa yang bisa digunakan untuk anak," kata Rosdiana.

Rosdiana juga mengingatkan agar orang tua dapat melakukan pola asuh yang sesuai dengan usia. Dengan demikian, anak pun akan merasa dihargai oleh orang tuanya.

"Misalnya kapan kita melatih kemandirian, kapan melatih untuk melakukan pilihan. Nah, gimana supaya anak itu dekat, ya sebetulnya kita memberikan kesempatan dia untuk melakukan tugas perkembangannya itu," papar Rosdiana.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler