FDA Temukan Hand Sanitizer Berbahan Pemicu Kanker
FDA tarik produk hand sanitizer yang mengandung bahan pemicu kanker.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk pembersih tangan (hand sanitizer) banyak diburu di masa pandemi Covid-19. Setiap pengguna tentu berharap manfaat untuk melindungi diri dari paparan virus dengan sering menggunakan hand sanitizer.
Sayangnya, tidak semua produk pembersih tangan aman bagi pemakainya. Administrasi Obat Makanan AS (FDA) telah menarik setidaknya 10 produk dari ArtNaturals.
Produk tersebut ditarik setelah pengujian FDA menemukan potensi penyebab kanker di salah satu produk. Kesepuluh produk termasuk delapan botol, yang memiliki Kode Produk Universal (UPC) 816820028205, dan tanggal kedaluwarsa 1 Mei 2022. Masing-masing diproduksi sekitar 5 Mei hingga 9 Mei 2020.
Pada 24 Maret lalu, Valisure, sebuah perusahaan yang menguji dan memeriksa komposisi berbagai produk terkait kesehatan, mengumumkan telah menemukan benzena dalam sampel dari 44 produk pembersih tangan. Beberapa produk tersebut ternyata berasal dari ArtNaturals.
Valisure juga telah merilis salinan surat yang ditujukan kepada FDA. Surat itu meminta penarikan kembali sejumlah produk pembersih tangan yang teridentifikasi kontaminasi dengan karsinogen manusia dan kontaminan terbatas lainnya. Produk ini dipalsukan berdasarkan Bagian 501 FDCA (21 USC 351) dan salah merek berdasarkan Bagian 502 FDCA (21 USC 352)
“Surat tersebut meminta agar FDA melakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut terhadap produk tersebut,” tulis laporan Forbes, Selasa (16/11).
Pada 4 Oktober, FDA mengumumkan telah menemukan tingkat kontaminan benzena, asetaldehida, dan asetal yang berbahaya dalam sampel pembersih tangan bebas aroma ArtNaturals. Pengumuman menyatakan sampai saat ini, artnaturals belum menanggapi beberapa upaya FDA untuk membahas pembersih tangan yang terkontaminasi.
Itu termasuk identifikasi produsen, kemungkinan penarikan, dan ruang lingkup kontaminasi. Oleh karena itu, mulai 4 Oktober, FDA mendesak konsumen untuk tidak menggunakan pembersih tangan Artnaturals dalam jenis apa pun.
Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) telah menganggap benzena sebagai karsinogen. Dengan kata lain, dari waktu ke waktu, berulang kali menghirup, menelan, atau menyentuhnya dapat menyebabkan jenis kanker tertentu. Benzena memicu kerusakan sel-sel di sumsum tulang. Ini dapat memengaruhi kemampuan sumsum untuk menghasilkan sel darah merah, yang pada gilirannya menyebabkan anemia dan pendarahan abnormal.
Ini juga dapat mempengaruhi kemampuan sumsum untuk menghasilkan sel darah putih, penjaga sistem kekebalan tubuh. Melemahnya sistem kekebalan dapat memungkinkan lebih banyak infeksi, yang merupakan kebalikan dari fungsi seharusnya sebuah pembersih tangan.
Saat benzena menyebabkan sumsum tulang menghasilkan sel-sel abnormal, hasilnya bisa menjadi leukemia. Berdasarkan data National Cancer Institute (NCI), leukemia adalah istilah luas untuk kanker sel darah.
Biasanya benzena ditemukan di minyak mentah, gunung berapi, kebakaran hutan, dan asap rokok. Produk yang ditarik FDA adalah pembersih tangan bebas aroma bukan berkaitan dengan gunung merapi, hutan atau rokok. Benzena juga tidak sesuai dengan fungsi yang seharusnya dari pembersihan tangan
Produsen sering menggunakan benzena sebagai pelarut untuk memproduksi berbagai jenis plastik, resin, nilon, serat sintetis, pelumas, karet, pewarna, deterjen, obat-obatan, dan pestisida. Produk ArtNaturals dibuat di pabrik-pabrik Cina
Jika terlanjur pernah menggunakan produk tersebut, jangan buru-buru panik. Biasanya dibutuhkan paparan berulang selama periode waktu yang lebih lama, misalnya lebih dari satu tahun untuk menyebabkan penyakit. Tentu, paparan tingkat benzena yang jauh lebih tinggi dapat menyebabkan masalah lebih cepat seperti pusing, kebingungan, kejang, dan kematian.
Belum ada laporan tentang efek samping dari penggunaan produk ArtNaturals yang ditarik kembali. Namun, pastikan pembersih tangan bukan yang berada di daftar larangan FDA.
Pandemi Covid-19 telah menjadi keuntungan bagi industri pembersih tangan. Sebuah laporan Penasihat dan Intelijen Arizton memperkirakan bahwa pasar pembersih tangan telah tumbuh sebesar 595 lersen sejak 2019.