Kulit Sering Dieksfoliasi? Coba Atasi dengan Cara Ini

Eksfoliasi merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.

www.freepik.com.
Eksfoliasi merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksfoliasi merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit, untuk tipe kulit apa pun. Akan tetapi, eksfoliasi terlalu sering atau over exfoliation justru dapat merugikan kulit.

Baca Juga


Salah satu tanda over exfoliation yang paling umum adalah kulit menjadi iritasi dan sensitif. Kondisi ini akan membuat kulit terasa seperti terbakar atau tersengat ketika diaplikasikan lotion.

Beberapa tanda lain dari over exfoliation adalah munculnya kemerahan atau ruam pada kulit. Tak jarnag, over exfoliation memicu terjadinya jerawat, pengelupasan, hingga perasaan lunak pada kulit.

Bila sudah terlanjur mengalami over exfoliation, upaya pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan penggunaan produk dengan bahan aktif yang berpotensi mengiritasi. Misalnya, produk perawatan kulit dengan retinoid, vitamin C, atau asam hidroksi.

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah istirahat dari kegiatan eksfoliasi. Kulit yang kering dan mengelupas karena over exfoliation memang tampaknya sangat "mengundang" untuk dieksfoliasi. Akan tetapi hal tersebut harus dihindari.

"Melakukan itu hanya akan memperpanjang siklus, jadi hentikan eksfoliasi apa pun, termasuk penggunaan microbead dan asam alfa atau beta hidroksi," jelas ahli dermatologi kosmetik dari Entiere Dermatology Robert Finney MD, seperti dilansir RealSimple, Sabtu (20/11).

Sebagai alternatif, gunakan produk yang bisa melembapkan dan lembut untuk kulit. Misalnya, produk dengan ceramide, niacinamide, gliserin, asam hialuronat, minyak jojoba, atau lidah buaya.

"Gunakan pembersih lembut (atau hanya cuci muka dengan air), gunakan krim pelembap dan tabir surya yang tebal," timpal Dr Finney.

Penting juga untuk mengurangi tahapan perawatan kulit yang terlalu banyak ketika mengalami over exfoliation. Upayakan untuk hanya melakukan perawatan yang mendasar untuk kulit seperti membersihkan, melembapkan, dan melindungi dari paparan sinar matahari saja.

"Lebih sedikit produk lebih baik untuk pemulihan kulit Anda," jelas Esthetician dan pendiri Taylor Worden Skin, Taylor Worden.

Hal yang tak kalah penting adalah melakukan pencegahan agar kulit tidak mengalami over exfoliation/. Upaya pencegahan terpenting adalah memulai eksfoliasi secara perlahan dan perhatikan kondisi kulit.

Penting juga untuk memilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis dan permasalahan kulit. Kulit yang rentan jerawat atau berminyak sebaiknya menggunakan produk eksfoliasi yang mengandunga asam salisilat. Kulit yang kering akan lebih cocok menggunakan produk eksfoliasi yang memiliki bahan penghidrasi. Sedangkan kulit sensitif sebaiknya menggunakan produk eksfoliasi dengan asam poli hidroksi.

"Saat memasukkan eksfoliasi dalam perawatan rutin Anda, saya umumnya merekomendasikan untuk mulai dari dua kali per pekan," ujar ahli dermatologi Hadley King MD.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler