Sektor Perumahan Jadi Pendongkrak Investasi Baru Tangerang

Perkembangan masyarakat urban memilih tempat tinggal di Tangerang Raya.

ANTARA/Muhammad Iqbal
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
Rep: Eva Rianti Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tinggi di Kabupaten Tangerang kini beralih pada sektor perumahan dan permukiman, dari sebelumnya pada sektor industri dan manufaktur.

Baca Juga


Hal itu seiring dengan perkembangan masyarakat urban yang memilih bertempat tinggal di wilayah-wilayah penyangga Ibu Kota, seperti kawasan Tangerang Raya.

“Pertumbuhan kota-kota satelit di Kabupaten Tangerang ini sangat pesat dan ini sangat mendukung sekali pertumbuhan ekonomi maupun investasi yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang maupun di Provinsi Banten pada umumnya,” ujar Zaki dalam keterangannya, dikutip Kamis (25/11).

Zaki mengatakan, wilayahnya memang menjadi salah satu daerah yang pada saat ini menjadi magnet untuk investasi di bidang perumahan dan permukiman. Sejumlah pengembang besar hingga pengembang berskala menengah ke bawah disebut turut andil dalam perkembangan investasi pada sektor tersebut di Kabupaten Tangerang.

Dia mengatakan, daya tarik investasi di bidang perumahan permukiman di Kabupaten Tangerang diharapkan tidak saja menjadi penggerak ekonomi sebagai lokomotif pembangunan. Tetapi juga menjadi daya tarik bagi pencari kerja yang ada di wilayah tersebut.

“Wilayah Tangerang Raya ini menjadi ‘gula’ bagi para pencari kerja dan terjadi urbanisasi yang sangat tinggi setiap tahunnya. Tantangan kita dari pemerintah daerah, baik Kabupaten maupun provinsi untuk bagaimana selalu beradaptasi dan mencari terobosan baru dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan,” tuturnya.

Zaki menambahkan, secara keseluruhan tren potensi investasi di Kabupaten Tangerang pada tahun ini dinilai semakin membaik, meski di tengah pandemi Covid-19. Dia berharap, ke depan akan semakin potensial dalam menggaet investor-investor, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk berinvestasi di wilayahnya.

“Semoga 2022 tidak ada lagi lonjakan ataupun gelombang penyebaran virus Covid-19,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler