Surat Makkiyah Ini Turun Jadi Peringatan Keras Kaum Musyrik

Surat Ad Dukhan diturunkan di Makkah berisi tentang dalil keimanan

ANTARA
Surat Ad Dukhan diturunkan di Makkah berisi tentang dalil keimanan. Alquran (ilustrasi)
Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Salah satu surat di dalam Alquran yang diturunkan di Makkah (Makkiyah) adalah surat  Ad Dukhan. 

Baca Juga


Surat ini diturunkan sebagai peringatan dan ancaman keras bagi kaum musyrik yang mengingkari dakwah Nabi Muhammad ﷺ.

Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah Jilid 13 menjelaskan, nama Ad-Dukhan diangkat dari kata yang terdapat dalam surat  ini. Kata dukhan (kabut) juga memang ada pada surat  lain, namun tidak memiliki makna ‘kabut yang akan terjadi’ atau ‘asap yang berbeda dengan asap lainnya’, sebagai salah satu bukti kebenaran Rasulullah SAW.

Tema tentang surat  ini menurut Al Biqai, sebagaimana dikutip Prof Quraish, adalah peringatan dan ancaman keras terhadap siapa yang tidak menerima apa yang dihidangkan Kitab Suci Alquran. Yakni (diturunkannya Alquran) berupa keberkahan serta rahmat yang ditujukannya kepada semua makhluk.

Surat  Ad-Dukhan turun sesudah Surat  Az Zukhruf dan sebelum Surat  Al Jatsiyah.

Jumlah ayat-ayatnya sebanyak 56 ayat menurut perhitungan ulama Makkah, Madinah, dan Syam. Dan ayat-ayat dalam surat  ini kesemuanya turun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah.

Namun memang ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa ayat 15 diturunkan di Madinah. Tetapi pendapat tersebut tidak didukung oleh banyak ulama. Pendeknya, ayat-ayat surat  ini serta kandungannya yang tegas adalah ciri ayat-ayat Makkiyah.

Sementara itu, Ahmad Fuad Effendy dalam bukunya, Sudahkah Kita Mengenal al-Quran merujuk pada pendapat Subhi as-Salih (1988) dan A Hassan (1983), menjelaskan karakteristik surat Makkiyah 

Pertama, ciri-ciri yang pasti dari surat Makkiyah, yakni jika di dalamnya terdapat ini:

  1. Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
  2. Kata kallaa (disebut 33 kali)
  3. Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)
  4. Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
  5. Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
  6. Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler