Ini Kandidat Terkuat Juara Liga Inggris Jelang Tengah Musim
Chelsea, Man City, dan Liverpool masih stabil di papan atas Liga Primer Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hasil imbang 1-1 yang diperoleh Chelsea saat menghadapi Manchester United (MU) pada akhir pekan lalu membuat peta persaingan juara Liga Primer Inggris musim 2021/2022 semakin ketat. Chelsea memang masih berada di puncak klasemen dengan 30 poin. Akan tetapi, posisi the Blues belum aman karena Manchester City berada di urutan kedua dengan 29 poin, kemudian ada Liverpool di posisi tiga dengan 28 poin.
Kondisi itu membuat tiga tim teratas dapat saling jegal jelang penutupan tengah musim. Terlebih, pada masa Boxing Day, berbagai kemungkinan dapat terjadi.
Laman Sky Sports pada Selasa (30/11) menyebut Chelsea masih menjadi favorit juara saat ini. Dengan tingkat kestabilan skuad yang tampil konsisten sejak awal musim, armada the Blues diprediksi mampu menjaga kualitas hingga akhir musim.
Kehadiran Jorginho sebagai penjaga kedalaman tim sangat vital dalam aliran bola dan mematahkan serangan lawan di tengah lapangan. Namun, pelatih Chelsea Thomas Tuchel harus mewaspadai sang pemain yang sempat melakukan kesalahan fatal saat menghadapi MU.
Beruntung, Chelsea memiliki barisan pertahanan paling tangguh di Liga Primer Inggris saat ini. Hingga pekan ke-13, the Blues masih berstatus tim dengan angka kebobolan paling sedikit, yakni lima gol. Dalam urusan produktivitas, Romelu Lukaku dan kawan-kawan pun tercatat sebagai tim kedua dengan jumlah gol terbanyak, yakni 31 gol sejauh ini.
Meski demikian, angka yang impresif tak boleh membuat Tuchel jemawa. Untuk itu, ia perlu menyiapkan pemain lapis kedua yang memiliki kualitas sepadan dengan skuad utama. Hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan Tuchel dengan memainkan 24 pemain berbeda di musim 2021/2022.
Kemudian, kandidat juara yang kedua jatuh kepada Manchester City. Kampiun musim lalu itu masih masuk ke dalam favorit karena mampu menjaga konsistensi. Dari tiga pertandingan terakhir, the Citizens menjadi satu-satunya yang berhasil mengemas kemenangan.
Prestasi Man City yang sempat mencatat 21 kemenangan beruntun musim lalu bukan tak mungkin bisa terulang. Pelatih Man City, Pep Guardiola, diprediksi berhasil menjaga ritme tim setelah jeda internasional menghentikan aktivitas kompetisi level klub. Kemampuan inilah yang sulit ditemukan oleh juru taktik lainnya.
Namun, persoalannya, Man City harus mampu meningkatkan daya gedor di lini serang. Sebab dari tim tiga besar, the Citizens termasuk yang paling sedikit mencetak gol. Hingga saat ini, belum ada sosok striker murni di dalam skuad utama Man City.
Guardiola kerap menerapkan pola false nine dengan menaruh gelandang sebagai ujung tombak. Dalam beberapa laga terakhir, Riyad Mahrez bertanggung jawab sebagai target man dengan bantuan Gabriel Jesus dan Raheem Sterling di sisi kanan dan kirinya.
Menyoal produktivitas, Liverpool menjadi salah satu kandidat juara karena menjadi tim yang paling rajin membobol gawang lawan musim ini dengan catatan 39 gol. Tiga bomber the Reds, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota masuk ke dalam jajaran top skorer.
Liverpool menggoreskan catatan impresif karena berhasil mencetak lebih dari dua gol dalam 17 pertandingan beruntun. Tim terakhir yang pernah mencatat hasil serupa adalah Sunderland pada 1927 lalu. Hal ini membuka kemungkinan the Reds merebut titel Liga Primer Inggris yang kedua dalam tiga musim.
Akan tetapi, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool harus memperhatikan jadwal padat yang akan dihadapi para pemainnya. Sebab pada Januari 2022 mendatang, ada Piala Afrika 2022 yang membuat dua penyerangnya, Mo Salah dan Sadio Mane, kemungkinan besar bakal membela negaranya masing-masing di turnamen itu.