'Pandemi Belum Berakhir, Jangan Lengah'
Hingga kini pandemi belum berakhir, justru muncul varian baru di beberapa negara.
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Seluruh lapisan masyarakat diajak tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) serta meningkatkan imunitas tubuh. Ajakan ini lantaran pandemi Covid-19 sampai sekarang belum berakhir dan justru mengalami varian baru serta meningkat di sejumlah negara lain.
"Jadi, sekalipun sudah divaksinasi dan jumlah terkena Covid-19 di Indonesia, terkhusus Kalteng, mengalami penurunan signifikan, tetap harus jaga prokes dan meningkatkan imun. Jangan sekalipun lengah," ujar anggota Komisi III Bidang Kesehatan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Andina Thresia Narang, Rabu (1/12).
Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalteng itu mengapresiasi semakin masifnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di provinsi ini. Hanya, masifnya vaksinasi itu, jangan membuat masyarakat menjadi tidak disiplin dalam menerapkan prokes.
Dia mengatakan, masyarakat juga perlu terus memperkuat daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan imun. Misalnya, dengan mengonsumsi buah-buahan sehat serta vitamin, yang berdampak pada pencegahan serangan ragam penyakit.
"Kuncinya sekarang, tingkatkan imun untuk melawan Covid-19. Jangan lupa tetap jalankan prokes dengan baik. Tak kalah penting, jangan lupa selalu berdoa, berserah pada Yang Kuasa," kata Andina.
Wakil Rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Gunung Mas itu juga mengajak masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19, segera mencari informasi dan menghubungi tenaga kesehatan setempat untuk mendapatkan vaksinasi. Dia mengatakan melalui pelaksanaan itu, maka akan terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada perayaan hari besar keagamaan, tentunya akan pertemuan-pertemuan dengan jumlah orang yang cukup banyak.
"Jadi, biar sama-sama aman dan terhindar dari Covid-19, alangkah baiknya divaksinasi, tetap prokes dan menjaga imunitas tubuh," demikian Andina.