Dua Korban Meninggal Kebakaran Gedung Cyber Warga Depok
Kedua korban meninggal karena terlalu banyak menghirup asap.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari tiga orang yang terjebak dalam kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat, Mampang, Jakarta Selatan, meninggal dunia. Kedua korban meninggal bernama Seto Fachrudin masih berusia 17 tahun dan satunya bernama Muhammad Redzuan Khadafi berusia 18 tahun.
Menurut Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, kedua korban meninggal karena terlalu banyak menghirup asap. Kedua korban meninggal dalam keadaan gosong, akibat kepulan asap panas. "Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketikan dibawah ke RSUD Mampang," ujar Mulat saat dikonfirmasi, Kamis (2/12).
Kedua korban meninggal, kata Mulat, merupakan karyawan dari PT Abinawa yang melakukan kunjungan ke Gedung Cyber 1. Berdasarkan kartu tanda penduduknya, Seto beralamat di Gang Anggrek Gas Alam, Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kemudian Redzuan beralamat di KP Tipar, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Sementara satu korban lainnya bernama Bagus berusia 20 tahun.
Sebelumnya, untuk memadamkan amukan si jago merah, kata Mulat, mulanya pihaknya menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan 14 personel diterjunkan. Kemudian ditambah menjadi 22 unit mobil dengan 100 personel. "Sebanyak 22 unit dengan 100 personel," kata Mulat.
Untuk penyebab kebakaran, diduga akibat arus pendek listrik. Adapun nilai kerugian hingga saat ini belum dapat diprediksi.