Tugas Terakhir Carrick dan Rekor Buruk MU Jumpa Arsenal

Carrick akan memimpin Cristiano Ronaldo cs saat menghadapi Arsenal

republika
Liha Inggris: Manchester United vs Arsenal
Rep: Eko Supriyadi Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Michael Carrick akan menjalani tugas terakhirnya sebagai manajer interim Manchester United, saat menghadapi Arsenal di Old Trafford, Jumat (3/12). Tadinya Carrick diprediksi hanya memimpin MU sampai pertandingan melawan Chelsea akhir pekan lalu.

Namun karena izin kerja Ralf Rangnick belum juga keluar, maka Carrick akan memimpin Cristiano Ronaldo cs saat menghadapi the Gunners.

Baca Juga



Dalam tugas terakhirnya ini, Carrick, yang juga mantan pemain United, harus berusaha mematahkan rekor buruk timnya saat menghadapi Arsenal. Iblis Merah belum pernah menang dalam enam pertemuan terakhir di Liga Primer Inggris dengan Arsenal.

MU tidak pernah melewati tujuh pertandingan liga tanpa kemenangan menghadapi tim asal London tersebut.

Dengan kemenangan 1-0 di Old Trafford musim lalu, Arsenal mengincar kemenangan tantang beruntun di liga melawan MU untuk pertama kalinya sejak Februari 1979. Arsenal juga mencatatkan clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi melawan MU.

Oleh karena itu, Carrick, yang membuat MU menang melawan Villarreal dan imbang dengan Chelsea, diharapkan bisa mengakhiri catatan buruk tersebut.

Apalagi, MU, yang sekarang berada di peringkat 10, butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi di klasemen liga. Tiga poin dari skuad asuhan Mikel Arteta itu bisa membuat MU naik ke peringkat enam.

Sebaliknya, jika kalah, maka situasinya akan semakin sulit. Tapi Carrick menyatakan kalau dua pertandingan sebelumnya membuat keyakinan pemainnya meningkat.

''Tentu saja, para pemain akan memiliki perasaan itu. Itu adalah dua pertandingan yang sangat berbeda, pertandingan Villarreal dan Chelsea, dan dua hasil yang layak."

"Dua kemenangan akan lebih baik tetapi mungkin itu agak terlalu tamak pada tahap ini. Anak-anak menantikannya pada Kamis malam,'' ujar Carrick, dikutip dari laman resmi MU, Kamis (2/12).

Selain soal mematahkan rekor buruk dan mencuri tiga poin penting, pertandingan ini juga menjadi sorotan, terkait dengan nasib Ronaldo. CR7 memang diprediksi akan menjadi starter melawan Arsenal.

Setelah saat melawan Chelsea ia menghiasi bangku cadangan. Ronaldo memang diragukan bakal jadi andalan Rangnick yang segera melatihnya. Tapi isu soal ketidakcocokan umur Ronaldo dengan strategi Carrick mulai menyeruak.

Meskipun Carrick menegaskan kalau keputusannya itu dibuat karena banyak alasan. Bahkan ia menuding media terlalu membesarkan keputusannya tidak menjadikan Ronaldo sebagai starter. ''Saya tidak melihatnya sebagai keputusan besar."

"Kami semua melakukannya dengan sangat baik. Pertandingan berjalan dengan baik, sampai batas tersebut, dan itu sama sekali bukan drama,'' tegas Carrick.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui kalau persiapan timnya untuk perjalanan ke Manchester lebih rumit dari biasanya. Arteta mengungkapkan, ia dan stafnya telah mencoba untuk mengumpulkan informasi untuk memahami lebih banyak apa yang bisa diprediksi. Ia mengatakan, tidak mudah untuk mengetahui pengaruh apa yang akan dimiliki oleh pelatih baru.

''Ini sangat sulit secara taktis, karena Anda tidak tahu bagaimana mereka akan mempersiapkan pertandingan, opsi yang bisa mereka mainkan dan formasi yang bisa mereka variasikan,'' kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler