Sentuhan Conte yang Mulai Terasa di Tottenham Hotspur
Tottenham tak terkalahkan bersama Conte di tiga laga awal Liga Primer Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sentuhan Antonio Conte mulai terasa di Tottenham Hotspur. Setidaknya dalam tiga pertandingan awal sebagai pelatih Tottenham, timnya tak terkalahkan di Liga Primer Inggris, dengan catatan satu kali imbang dan dua kemenangan.
Teranyar, Tottenham menang atas Brentford, Jumat (3/12) dini hari WIB. Gol bunuh diri pemain sayap Brentford, Sergi Canos, pada menit ke-12 membuat Tottenham unggul 1-0, sebelum Son Heung-min menyelesaikan serangan balik dengan gol pada babak kedua sekaligus memastikan Spurs menang 2-0.
Conte memang tengah berpacu membawa timnya menembus posisi empat besar. Kemenangan atas Brentford membuat Tottenham naik ke urutan keenam atau terpaut dua poin dari tim peringkat keempat, West Ham United. Sudah sedikit lagi, the Lilywhite ada di empat besar dan mengancam Liverpool, Manchester City, dan Chelsea di tiga besar.
Tottenham mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan setelah kekalahan dari NS Mura di Liga Konferensi Eropa. Apa yang dikatakan Conte usai melawan Mura bahwa timnya harus lebih baik dalam segala hal, sedikit demi sedikit mulai menjadi kenyataan. Spurs bermain cukup bagus melawan Brentford.
Mantan pelatih Chelsea tersebut pantas dipuji. Pasalnya, pertahanan Tottenham semakin solid sehingga meminimalkan ancaman dari tim tamu. Tottenham menunjukkan peningkatan cukup baik sejak hasil imbang melawan Everton. Spurs lalu menang 2-1 atas Leeds United.
Dilansir dari BBC, Jumat, serangan Tottenham saat menghadapi Brentford disebut sebagai serangan terbaiknya sejauh ini.
Son tampil fantastis sepanjang pertandingan. Meskipun Conte mempunyai pekerjaan rumah untuk meningkatkan naluri gol Harry Kane yang sedang tumpul. Kapten timnas Inggris tersebut tampak frustrasi di laga tersebut. Musim ini, Kane baru mengemas satu gol di Liga Primer Inggris.
Namun Conte tak khawatir dengan situasi paceklik gol yang dialami Kane saat ini. Ia justru menilai Kane memainkan permainan sangat bagus. Ia mempunyai peluang mencetak gol hanya saja kiper Brentford tampil sangat bagus.
"Memiliki pemain seperti ini dan bermain dengan komitmen dan hasratnya, membuat saya sangat senang dengan penampilannya. Dia tidak peduli apakah mencetak gol atau tidak. Jika dia bermain dengan cara ini, saya amat senang. Saya yakin Harry akan mencetak banyak gol,” kata Conte.
Hasil ini setidaknya menjadi gambaran bahwa Conte siap membawa perubahan di Tottenham. Pelatih dengan mental juara itu memiliki ide permainan yang akan diterapkan kepada tim.
Conte selalu membawa perubahan di setiap tim yang ditangani. Hal itu dibuktikan saat Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris di musim perdana Conte. Prestasi serupa juga ditorehkan saat merebut titel scudetto Serie A Liga Italia untuk Inter Milan pada musim lalu.
Setelah Spurs tak terkalahkan di tiga pertandingan awal Conte di Liga Primer Inggris, maka itu akan menjadi sebuah peringatan kepada tim lain. Klub London Utara tersebut siap memberikan ancaman kepada siapapun.
Perjalanan Antonio Conte Sebagai Pelatih
Tim Waktu Laga Menang % Trofi
Inter Milan Mei 2019-Mei 2021 102 62,75 Serie A Liga Italia
Chelsea Juli 2016-Jul 2018 106 66,04 Liga Primer Inggris, Piala FA
Timnas Italia Agust 2014-Juni 2016 24 58,33 -
Juventus Mei 2011-Juli 2014 129 67,44 Serie A (3), Coppa Italia (2)
Siena Mei 2010-Mei 2011 44 50 -
Atalanta Sept 2009-Jan 2010 14 21,43 -
Bari Des 2007-Juni 2009 67 47,76 Serie B
Arezzo Maret 2007-Jun 2007 15 53,33 -
Arezzo Juli 2006-Okt 2006 12 25 -
Sumber: BBC Sports