Mengembangkan Bisnis Suvenir Rumahan
Saat ini sektor industri souvenir semakin berkembang.
Baru saja Kemenparekraf menetapkan Kota Banda Aceh sebagai kota kreatif tahun 2021 berdasarkan penilaian yang telah dilakukan pemerintah. Kontribusi paling menonjol terpilihnya Kota Banda Aceh sebagai salah satu pemenang tidak terlepas dari kinerja industri kreatif Souvernir Aceh.
Saat ini sektor industri Souvernir semakin berkembang tidak hanya di Banda Aceh namun juga di Aceh Besar sebagai sentra kerajinan tangan. Maka tidak heran bila Anda berkunjung ke kota yang dijuluki Serambi Mekah, Souvernir selalu menjadi cenderamata atau oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.
Seiring membaiknya situasi dan kondisi, serta bangkit dari pandemi Covid-19. Tren penjualan Souvernir mulai merangkak naik secara perlahan-lahan. Pelaku usaha pun semakin bertambah semangat memasarkan produk Souvernir.
Seorang mahasiswi Politeknik Kutaraja, Senja Utami mencoba menelusuri satu diantara penjual Souvenir rumahan yang di Kota Banda Aceh. Sasarannya adalah Toko Laluna (Laluna Homestore) yang berada di jalan Teuku Samidan, Lamglumpang atau lebih tepatnya di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Toko ini termasuk kedalam usaha mikro karena masih dalam ruang lingkup kecil di satu daerah saja. Bisnis ini menjual hampers dari kerajinan tangan sendiri dan juga menjual barang-barang kebutuhan wanita lainnya.
Dari informasi yang saya dapatkan sebenarnya usaha ini dibuat sebagai usaha sampingan milik anaknya yang sedang kuliah, anaknya tersebut memang sangat hobi berdagang, dia memulai bisnis dengan menjual barang-barang online shop dan dititipkan di toko-toko milik orang lain.
Kemudian setahun belakangan ini anak tersebut mencoba memulai bisnisnya yang baru dengan menjual keahlian menulis kaligrafi. Dia membuat kotak-kotak hampers dan totebag yang ditulis kaligrafi dengan kemampuan tangannya sendiri.