Jelang Nataru, Surabaya Gencarkan Operasi Pasar
Operasi pasar digelar di dua kecamatan setiap hari.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal memggencarkan operasi pasar di seluruh kecamatan yang ada. Hal ini guna menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan, pelaksanaan operasi pasar tersebut bakal digelar hingga 23 Desember 2021, yakni sebelum penerapan PPKM Level 3 di Kota Surabaya. Dinas Perdagangan bakal menggelar operasi pasar di dua kecamatan setiap hari.
"Sembako atau bahan pokok yang ada pada kegiatan operasi pasar disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga," kata Wiwiek di Surabaya, Jumat (3/12).
Wiwiek menjelaskan, harga kebutuhan pokok yang dijual pada kegiatan operasi pasar menjelang Nataru di antaranya adalah cabai rawit Rp 4.500 per ons, bawang putih Rp 12.500 per 0,5 kg, bawang merah Rp 8.000 per 0,5 kg, minyak goreng Rp 17.500 per liter, gula pasir Rp 11.600 per kg, telur ayam Rp 18.500 per 1 kg, dan beras palur Rp 45.500 per 5 kg.
"Harga pada operasi pasar per liternya untuk kemasan minyak sederhana, kita menjual Rp 17.500 karena di pasaran sudah mencapai angka Rp 18. 500 per liternya," kata dia.
Wiwiek memastikan, untuk ketersedian stok bahan pokok di Kota Surabaya menjelang Nataru cukup aman. Sebab, pihaknya juga terus berusaha untuk menjaga stabilitas harga sembako di Kota Surabaya.
"Mendekati Nataru biasanya terjadi lonjakan harga, tapi kami pastikan Insya Allah hal itu tidak terjadi. Untuk stok kebutuhan pokok menghadapi Nataru dipastikan masih aman," ujarnya.
Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo menjelaskan, pelaksanaan kegiatan operasi pasar menjelang Nataru, telah dimulai sejak tanggal 1 Desember 2021. Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan operasi pasar, Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dan berkirim surat kepada kecamatan.
"Tentunya yang menentukan lokasi adalah Camat dan Lurah. Kami juga membatasi setiap pembelian, warga hanya bisa membeli masing-masing komoditi maksimal 2 kg saja dan masyarakat bisa datang di operasi pasar mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB," kata dia.