Kisah Korban Gunung Semeru Lumajang, Rumini Namamu....

Gunung Semeru meletus menyebabkan ratusan warga Lumajang mengungsi

Antara/Zabur Karuru
Sejumlah alat berat dikerahkan saat proses pencarian korban yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal hingga pukul 12.00 WIB hari ini berjumlah 34 orang dan 16 orang dalam proses pencarian.
Rep: Faisal Abu Fayadh Red: Retizen

*Kisah Korban Gn. Semeru-Lumajang, Jatim :Rumini Namamu*


Rasululloh Shallallohu' Alaihi wa Sallam bersabda:

Dari Abu Hurairah Radhiyallohu 'anhu , beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasululloh Shalallohu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasululloh, bagi saya untuk melihatnya pertama kali?' Nabi Shalallohu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi Shalallohu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi Shalallohu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Kemudian ayahmu' ”. (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang-Malang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021.

Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan. Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka.

Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAlloh seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.

Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.

Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini.

Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu.

Semoga Keduanya Ibu dan Anak Husnul Khotimah...

Allohummaghfirlaha Warhamha Wa'afiha Wa'fuanha

Alfatihah ????????????

Alfaqir Ilalloh Azza wa Jalla,

Selasa, 7 Desember 2021

*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*

(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat)

*Info Terkait Buka:*

https://retizen.republika.co.id/posts/18211/pp-muhammadiyah-sampaikan-belasungkawa-dan-duka-untuk-korban-letusan-gunung-semeru

sumber : https://retizen.id/posts/18401/kisah-korban-gn-semeru-lumajang-jatim-rumini-namamu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler