Mengapa ISESCO Beri Status Kairo Sebagai Ibu Kota Islam?
Ibu kota dunia Islam 2022 versi ISESCO diberikan untuk Kairo.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Organisasi Islam untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO) memilih Kairo, ibukota Mesir sebagai Ibukota Kebudayaan di dunia Islam untuk tahun 2022. Hal ini diumumkan ISESCO dalam peluncuran kegiatan perayaan Kairo sebagai Ibukota Kebudayaan di dunia Islam pada Selasa (7/12).
Menteri Kebudayaan Mesir Inas Abdel Dayem mengatakan bahwa pilihan ini menunjukkan posisi Mesir di antara negara-negara dunia. Kairo ujarnya, memiliki beberapa landmark yang mengekspresikan fitur peradaban manusia pada umumnya, dan warisan Islam pada khususnya.
Abdel Dayem juga menggambarkan bahwa Kairo sebagai persimpangan budaya di beberapa era dan sebagai ibukota kreativitas dan pusat pemikiran dan seni.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa acara tersebut bertujuan untuk menghadirkan citra peradaban Islam yang sebenarnya. Serta menonjolkan nilai-nilai koeksistensi dan toleransi, untuk meningkatkan komunikasi antara masyarakat dunia Islam.
Abdel Dayem juga memuji ISESCO karena melalui program tersebut, mendukung pengembangan budaya di antara negara-negara Islam. Nilai positifnya lagi, dengan program tersebut membawa pemulihan hubungan emosional dan membangun jembatan komunikasi antarmasyarakat.
Menteri Abdel Dayem menunjukkan bahwa acara perayaan berlangsung sepanjang 2022. Selama perayaan akan diisi dengan 50 kegiatan budaya, seni, intelektual dan kreatif yang mewujudkan fitur paling penting dari identitas Mesir.