Setelah Spurs, Giliran Leicester Umumkan Badai Covid-19 di Tubuh Klub

Namun Rodgers tidak menyebutkan nama-nama siapa saja yang terjangkit Covid-19.

AP/Leila Coker
Manajer Leicester Brendan Rodgers melihat keluar selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Chelsea di Stadion King Power, di Leicester, Inggris, Sabtu, 20 November 2021.
Rep: Eko Supriyadi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Tujuh pemain Leicester City tidak melakukan perjalanan ke Italia, menjelang pertandingan Liga Europa melawan Napoli, dini hari nanti WIB. Beberapa pemain itu tidak ikut bertanding karena terkait dengan Covid-19, sementara lainnya sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga


Youri Tielemans dan Ryan Bertrand, yang absen selama beberapa pekan terakhir, sudah bisa ikut dengan Leicester ke estadio Diego Armando Maradona. Manajer the Foxes, Brendan Rodgers mengungkapkan, keduanya kemungkinan akan diturunkan dalam pertandingan Grup C Liga Europa tersebut. 

''Kami akan memiliki tujuh yang tidak tersedia. Kami memiliki sejumlah orang, staf, dan pemain, yang belum bepergian. Kami memiliki beberapa kasus positif (Covid-19), beberapa umumnya tidak sehat, jadi kami belum mengambil risiko,'' ungkap Rodgers, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (9/12).

Namun Rodgers tidak menyebutkan nama-nama siapa saja yang terjangkit Covid-19. Ia hanya minta media menebak sendiri siapa saja yang tidak hadir dalam sesi latihan. Ia mengaku harus menghormati aturan perjalanan ke Italia, walaupun tidak bisa membawa skuadnya secara penuh. ''Anda mulai melihat beberapa kasus lagi dan bagi kami, ini selalu tentang kesehatan para pemain kami,'' ujarnya. 

Bukan cuma Leicester yang sedang resah karena Covid-19. Sebelumnya, sebanyak 13 anggota klub Tottenham Hotspur terjangkit Covid-19. Jumlah demikian, gabungan dari pemain dan staff.

Pelatih Spurs, Antonio Conte mengonfirmasi hal tersebut. Menurut Conte ada delapan pemain tim utama terinfeksi virus tersebut. Sisanya lima orang dari jajaran staff.

Jadwal terdekat Tottenham yakni bertemu Rennes di Liga Konferensi Eropa. Duel tersebut berlangsung di London, Jumat (10/12) dini hari WIB. Berdasarkan aturan UEFA, laga itu tetap berlangsung.

Sebuah pertandingan ditunda, jika klub memiliki pemain yang tersedia, kurang dari 13 orang. Syarat lainnya, tak ada penjaga gawang yang bisa merumput. Spurs belum mengalami situasi separah itu.

Conte melihat hal ini sesuatu yang sangat serius. Ia kesal lantaran bisa berdampak buruk pada berbagai keadaan. Tak hanya tentang persiapan mereka, tapi juga yang paling utama dari sisi kesehatan karena bisa menular dalam skala besar.

"Sekarang kami agak takut, karena besok kami tidak tahu apa yang akan terjadi," kata juru taktik berkebangsaan Italia itu, dikutip dari Sky Sports, Rabu (8/12).

Semua pertandingan babak penyisihan kompetisi Eropa musim ini, harus diselesaikan pada penghujung 2021. Klub-klub memiliki jadwal padat. Sehingga sulit untuk mengatur ulang waktunya, jika ada yang sampai mengalami penundaan.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Conte kecewa karena ia tidak bisa berbicara banyak tentang sepakbola. Keadaan memaksanya untuk membahas covid yang menyerang timnya. Ia tidak bisa memastikan apakah itu merupakan varian omicron yang saat ini sedang mewabah. Ia mengaku telah mendapat vaksin.

Sang allenatore baru saja menggantikan Nuno Espirito Santo. Di eranya, Spurs mengoleksi 10 poin dari empat pertandingan Liga Primer Inggris. Sayangnya, Harry Kane dan rekan-rekan mengalami kekalahan dari NS Mura di Liga Konferensi.

Dalam bulan ini, the Lilywhites akan bermain di enam pertandingan di berbagai kompetisi. Setelah jumpa Rennes,  Klub London Utara itu menghadapi Brighton and Hove Albion, Leicester City, Liverpool, West Ham United, dan Crystal Palace. Menarik dinantikan bagaimana keputusan Conte menyikapi situasi timnya menjalani jadwal padat ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler