PPI Sambut Gembira Program Magang di 7 BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) mengapresiasi langkah Kementerian BUMN meluncurkan program Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021 yang memberikan kesempatan magang bagi para pelajar dan lulusan S2 dan S3 mancanegara di tujuh BUMN.

Koordinator PPI Dunia Faruq Ibnul Haqi mengatakan, Indonesia memiliki talenta-talenta yang tengah menempuh pendidikan atau lulusan luar negeri. Faruq menyebut sejak lama para anggota PPI yang tersebar di 60 negara ingin berkontribusi bagi negara.

"Banyak yang menyampaikan ke saya agar PPI mengadakan program khusus agar mampu mampu berkontribusi untuk negeri. Hasil diskusi ini ditangkap oleh Kementerian BUMN. Terima kasih Kementerian BUMN yang telah menangkap aspirasi kami dan peduli dengan talenta-talenta terbaik Indonesia di luar negeri," ujar Faruq saat Kick Off IGTI 2021 di Jakarta, Kamis (9/12).

Faruq menyebut, PPI memiliki kesamaan visi dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait transformasi sumber daya manusia (SDM) dan kepemimpinan muda. 

Ketua Forum Human Capital Indonesia Alexandra Askandar optimistis program IGTI akan melahirkan pemimpin yang professional dan berwawasan global.

"Ini bentuk kolaborasi Kementerian BUMN, PPI, dan FHCI berikan kesempatan magang S2 dan S3 atau lulusan di mancanegara yang belum kerja," ucap Alexandra.

Nantinya, ucap Alexandra, para peserta magang akan menempati sejumlah proyek strategis yang ada di BUMN. Alexandra menyebut program IGTI juga bentuk implementasi BUMN dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin talenta lokal dapat bersaing secara global.

Alexandra menyampaikan, IGTI semakin menambah partisipasi mahasiswa yang mana sejak 2018 telah membuka kesempatan magang bagi 433 perguruan tinggi negeri dan swasta yang diikuti 24 ribu mahasiwa.

"IGTI menjadi inisiatif strategis untuk perluas kesempatan magang kepada talenta global untuk pengalaman berkarya di BUMN," kata Alexandra.

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi Indonesia Global Talent Internship (IGTI) 2021 yang membuka kesempatan magang generasi muda di tujuh BUMN yang meliputi Pertamina, PLN, Bio Farma, Telkom, MIND ID, BTN, dan PTPN III. Erick menyebut program IGTI merupakan bentuk keberpihakan BUMN terhadap generasi muda.

"Saya berpesan, para pimpinan BUMN ketika menjabat di BUMN jangan hanya berpikir ketika kita duduk hari ini saja, tetapi transformasi yang kita lakukan ialah transformasi yang harus berkelanjutan," ujar Erick, Kamis (9/12).

Erick mengatakan dukungan kepada generasi muda juga tertuang dalam dua dari lima poin fondasi transformasi BUMN yakni transformasi human capital serta teknologi dan inovasi.

Erick menyampaikan kesiapan generasi muda akan menentukan wajah bangsa ke depan. Saat ini, ucap Erick, Indonesia tengah menghadapi tekanan bertubi-tubi dari sisi perdagangan global, disrupsi digital, dan persoalan kesehatan akibat covid-19.

Erick mengatakan Indonesia banyak kehilangan para profesor, ilmuwan, alim ulama, dan para tokoh yang meninggal akibat covid-19. Erick menyebut tidak akan mudah dan memerlukan waktu yang lama untuk menggantikan para profesor hingga ilmuwan yang telah berpulang. 

"Oleh karena itu, saya senang sekali hari ini kita mencoba dan sudah memulai (program IGTI). Saya mengetuk para pimpinnan di BUMN harus berpihak dan intervensi mendukung kepemimpinan muda. Ingat, disrupsi terjadi karena digital dan anak muda," ucap Erick. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika