Cara Merawat Kelistrikan Mobil

Sistem kelistrikan dalam mobil adalah salah satu instrumen yang cukup ringkih.

ist
Rifat Sungkar. Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar membagikan tips soal perawatan kelistrikan dalam mobil.
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja mobil ditunjang oleh berbagai sistem kelistrikan. Baik itu kelistrikan dalam sistem mesin, perlengkapan kendaraan, sistem infotainment dan sistem keamanan.

Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar membagikan tips soal perawatan kelistrikan dalam mobil.

"Sistem kelistrikan dalam mobil adalah salah satu instrumen yang cukup ringkih. Pengedara harus selalu memperhatikan sistem kelistrikan mengingat persoalan elektrikal adalah persoalan gangguan dalam sehingga tidak mudah terlihat dan perlu cara khusus untuk melakukan diagnosa dan perbaikan," kata Rifat dalam diskusi virtual yang digelar oleh MMKSI beberapa waktu lalu.

Dia sangat menyarankan agar pengendara tak sembarangan dalam melakukan ubahan atau modifikasi komponen yang berkaitan dengan kelistrikan. Jika memang harus melakukan ubahan, maka pengendara disarankan untuk memasang relay.

Menurutnya, pemasangan relay diperlukan saat pengendara melakukan ubahan pada komponen kelistrikan seperti klakson, lampu atau sistem audio.

"Relay adalah alat yang bertindak sebagai jembatan adaptasi perbedaan arus listrik yang masuk dan arus listrik yang keluar. Oleh karena itu, relay adalah komponen yang sangat penting dan pemasanganya juga perlu dilakukan dengan perhitungan yang pas," ujar dia.

Ia mengaku tak terlalu tertarik untuk melakukan ubahan kelistrikan pada mobil yang dikendarainya Sehari-hari. Sebab, ia menilai ubahan elektrikal berpotensi menimbulkan kerusakan yang mendalam sehingga sulit untuk ditemukan dan diperbaiki.

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar pengendara memperhatikan bagian aki saat cuci mobil. Terutama, jika melakukan mencucian dengan air bertekanan tinggi.

Sebaiknya, semburan air tak diarahkan langsung ke bagian aki karena hal ini berpotensi membuat konektor aki jadi tidak rapat. Jika hal ini terjadi berkali-kali maka konektor berpotensi tiba-tiba terlepas saat terdapat guncangan dalam perjalanan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler