Arab Saudi Perketat Pemakaian Masker di Tempat Publik
Covid-19 varian Omicron di Arab Saudi meningkat pesat dalam satu pekan terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi akan memperketat langkah-langkah penggunaan masker di tempat-tempat umum, termasuk acara-acara yang diselenggarakan di area luar ruangan mulai Kamis (30/12). Langkah tersebut diambil di tengah meningkatnya kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di seluruh dunia akibat varian Omicron.
Kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan aturan baru berlaku mulai Kamis (30/12) pukul 07.00 waktu setempat. Sejauh ini, negara kerajaan itu mengonfirmasi total kasus Covid-19 adalah 553.921 kasus.
Dilansir Al Arabiya, kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Arab Saudi meningkat pesat dalam satu pekan terakhir akibat Omicron yang diyakini menyebabkan penyebaran lebih cepat. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan banyak negara menyaksikan lonjakan infeksi akibat varian ini, termasuk Arab Saudi.
Karena itu, Al-Aly menekankan pentingnya menerima dosis vaksin yang diperlukan, termasuk dosis tambahan atau booster. Ia mengatakan anak-anak yang memenuhi syarat juga perlu segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Dilansir Saudi Gazette, di Arab Saudi, otoritas kesehatan mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak antara usia lima dan 11 tahun mulai pada pekan lalu. Prioritas diberikan kepada mereka yang dianggap rentan dan berisiko tinggi terhadap infeksi virus.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Perdagangan Saudi Abdulrahman Al-Hussain mengumumkan pada konferensi pers yang sama langkah-langkah apa yang diperlukan bisnis komersial untuk membantu mengatasi dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kementerian Perdagangan Arab Saudi, yang memiliki 587 pusat vaksin di seluruh wilayah negara, mendesak orang-orang yang belum mendapatkan vaksin mendaftar melalui aplikasi Sehhaty. Ia juga menyerukan kembali kepada masyarakat mematuhi langkah-langkah pencegahan yang disarankan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko yang ditimbulkan oleh Omicron masih sangat tinggi. Badan tersebut mengatakan bukti yang konsisten menunjukkan bahwa varian ini memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan Delta dengan waktu penggandaan dua hingga tiga hari, dengan dilaporkan terjadinya peningkatan pesat dalam kejadian kasus terlihat di sejumlah negara.
https://www.arabnews.com/node/1993261/saudi-arabia