Motor Matic Masih akan Jadi Primadona pada 2022

Selama pandemi pun, motor matic tetap mengantongi serapan pasar tertinggi.

Republika/Eric Iskandarsjah Z
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan motor matic masih akan menjanjikan pada tahun depan.
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar sepeda motor di Tanah Air diramaikan oleh beragam kategori mulai dari motor dengan transmisi otomatis (matic), bebek, sport, adventure dan lain-lain. Sudah bertahun-tahun, motor matic jadi motor yang paling diminati di Indonesia.

Baca Juga


Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan, selama pandemi pun, motor yang dikenal praktis dan fungsional ini tetap mengantongi serapan pasar yang paling tinggi. Mengingat, kategori ini hadir dengan beragam model mulai dari model yang kecil, gesit dan irit hingga model yang lebih besar sehingga menawarkan kenyamanan, akselerasi dan daya jelajah yang lebih jauh.

"Tahun depan, AISI memperkirakan pasar kendaraan roda dua akan tetap didominasi oleh motor matic," kata Sigit kepada Republika.co.id, Rabu (29/12). Hal ini karena tahun depan masih jadi momentum pemulihan perekonomian sehingga masyarakat masih akan mengutamakan pilihan bagi kendaraan fungsional dan sesuai dengan kondisi ekonomi.

Forecast itu pun senada dengan perkiraan PT Astra Honda Motor (AHM). GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan, memang pada tahun depan motor matic masih tetap akan menjadi primadona dalam pasar sepeda motor nasional.

"Motor matic tetap akan jadi motor yang paling diminati. Di satu sisi, motor adventure juga memiliki peluang untuk mengalami peningkatan meski total pasarnya tidak sebesar motor matic," kata Ahmad Muhibbuddin.

Besarnya minat pasar pada segmen ini juga dirasakan oleh PT Piaggio Indonesia yang memasarkan sejumlah motor matic dengan brand Piaggio dan Vespa. Marketing Director PT Piaggio Indonesia, Andre Sanyoto mengatakan, dari waktu ke waktu, Vespa terbukti terus mampu menjaring konsumen sepeda motor premium yang membutuhkan kendaraan roda dua ikonik, praktis dan fungsional.

"Piaggio Indonesia optimistis penjualan masih dalam kondisi baik. Kedepanya, kami berharap bahwa kondisi dapat terus membaik sehingga roda ekonomi dapat berangsur pulih dan mendorong perkembangan industri otomotif," kata Andre kepada Republika.

Kondisi pasar yang akan terus didominasi oleh motor matic pun membuat Piaggio confidence untuk terus melakukan perluasan jaringan dealer. Menurutnya, pada 2020 dan 2021, Piaggio telah memperluas jaringan lewat kehadiran empat dealer Piaggio Motoplex sekaligus.

"Dengan begitu, maka kini dealer terbaru untuk empat brand Piaggio seperti Piaggio, Vespa, Aprilia dan Moto Guzzi sudah dapat diakses di sejumlah kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Lewat penambahan dealer baru ini, maka kini Piaggio telah melengkapi jaringan dengan total 45 dealer," ujarnya.

Selanjutnya, untuk terus menjembatani tingginya minat masyarakat akan motor matic premium, Piaggio pun akan kembali melakukan perluasan dealer pada 2022. Bahkan, pabrikan yang tengah merayakan kiprahnya selama 10 tahun di Indonesia itu pun telah bersiap untuk merakit Vespa di Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler