YBM BRI Salurkan 951 Gerobak Bermakna Sepanjang 2021

Gerobak Bermakna YBM BRI upaya untuk membantu kaum dhuafa

Istimewa
Pedagang kecil dari berbagai sektor usaha menerima bantuan Gerobak bermakna dari YBM BRI di Manado, Sulawesi Utara, Jum’at (24/12).
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki pengujung akhir 2021, Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRI) terus berupaya membangun Indonesia melalui berbagai program pendayagunaan zakat, salah satunya dengan menyalurkan bantuan Gerobak Bermakna. 

Baca Juga


Sepanjang 2021, setidaknya sudah ada 951 pedagang kecil yang terbantu dengan adanya program ini. 

General Manager YBM BRI, Dwi Iqbal Noviawan mengatakan, program ini merupakan program pemberdayaan zakat dalam bidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mustahik melalui intervensi pemberian bantuan berupa gerobak usaha dan stimulus modal usaha. 

“YBM BRI telah menyalurkan 951 Gerobak Bermakna kepada pedagang kecil dari berbagai sektor usaha di seluruh Indonesia. Mulai dari makanan, minuman dan toko kelontong. Jenis gerobak yang diberikan juga berbagai macam, yakni gerobak dorong, etalase, dan motor,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/1). 

Hadirnya gerobak ini membantu pedagang kecil yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak Covid-19 atau karena minim modal usaha. Selain itu, menruut dia, Gerobak Bermakna ini juga memudahkan mobilitas pedagang untuk berjualan, meningkatkan kebersihan gerobak dan produk yang dijual, serta menambah ketertarikan calon pembeli. 

Salah satu penerima manfaat, Parni mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan Gerobak Bermakna. Karena, menurut dia, usahanya kini semakin lancar dan semakin banyak masyarakat yang menjadi pelanggannya. 

“Pagi-pagi saya bisa jualan nasi uduk, sedangkan siangnya gado-gado dan karedok. Pembeli yang tadinya bukan langganan, jadi langganan sama saya karena katanya dagangan saya makin bersih dan rapih. Terima kasih YBM BRI dan BRI,” kata Parni. 

Manfaat dari program Gerobak Bermakna ini tidak hanya dirasakan oleh pedagang kecil saja, tapi juga para pengrajin gerobak di seluruh wilayah Indonesia.    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler