Meninjau Dampak dari Seorang Dani Alves untuk Barcelona Saat Ini
Alves diharapkan jadi sosok senior yang mengayomi.
REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Nama Dani Alves sudah terdaftar di skuad Barcelona untuk diturunkan pada pertandingan resmi. Barca mengonfirmasi hal itu.
Ia dimainkan pada parta Blaugrana tadi. Raksasa Kataluny meladeni ketangguhan tuan rumah Linares. Duel di babak 32 besar Copa del Rey itu, berlangsung di Estadio de Linarejos, Kamis (6/1/2022) dini hari WIB. Alves yang main sejak menit pertama turut mengantarkan Barca menang 2-1.
Tentunya, dunia sudah lama menantikan dampak dari seorang Alves untuk Barcelona saat ini. Bukan sekadar duel di depan mata. Tapi untuk seluruh perjalanan di pekan-pekan tersisa, musim 2021/22.
Kembalinya sang bek ke Barca, pada November 2021, merupakan salah satu kejutan di dunia sepak bola. Umur pria Brasil itu telah menyentuh angka 38. Sudah berusia senja sebagai pesepak bola profesional.
Namun, seperti yang diulas berbagai pundit dan media, pelatih Xavi Hernandez tak asal membuat keputusan. Ia sangat mengenal Alves. Mereka pernah berbagi kamar ganti di Blaugrana, beberapa tahun lalu. Mereka menguasai dunia.
"Xavi menggaet mantan rekan setimnya, yang pernah bersamanya selama tujuh tahun penuh kesuksesan di Camp Nou. Seseorang yang bisa memimpin dari sisi mentalitas dan profesionalisme," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Kamis (6/1/2022).
Skuad Barcelona saat ini, didominasi jugador muda. Sesekali mereka butuh bahu untuk bersandar. Terutama di pertandingan besar. Alves bisa menjadi pegangan baik di lapangan, maupun di ruang ganti.
Hingga saat ini, sosok yang pernah berkostum Juventus dan Paris Saint Germain itu merupakan pemain dengan koleksi gelar terbanyak. Selama malang melintang di jagad lapangan hijau, ia sudah mengoleksi 38 trofi bersama sejumlah klub berbeda, dan timnas Brasil. Itu merupakan bukti dedikasi, dan etos kerjanya yang tak kenal lelah.
Fakta demikian, bisa menjadi contoh bagi mereka yang berada di tahap awal karirnya. Alves ada di sana untuk berbagai peran. Sekilas nampak kehadiran yang bersangkutan bak motivator atau sosok teladan.
Tapi lebih dari itu, secara teknis dan fisik, ia masih bisa bersaing. Ia tidak datang ke Barcelona untuk menjadi pelatih tandingan. Ia datang untuk bermain.
Kebetulan para bek kanan Barca belum benar-benar tampil memuaskan. Sebelum hadirnya Alves, Xavi memiliki tiga sosok yang bisa bermain di area tersebut. Ada Sergi Roberto, Sergino Dest, dan Oscar Mingueza.
Roberto masuk keluar ruang perawatan. Mingueza bukan seorang bek kanan murni. Dest mulai sering digeser lebih ke depan.
"Itu berarti, Alves memiliki peran besar untuk dimainkan di paruh kedua musim ini," tambah laporan dari marca.
Satu yang pasti, persaingan di area itu lebih ketat. Keadaan demikian bisa berdampak positif untuk Baugrana secara keseluruhan. Semua orang berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Barcelona sedang tidak baik-baik saja. Kata buruk mungkin terlalu berlebihan untuk menggambarkan kondisi klub tersebut, saat ini. Namun kenyataannya, mereka tak lagi berkompetisi di Liga Champions.
Terasa aneh mendengar Barca bakal tampil di Liga Europa. Itu bukan habitat alami Raksasa Katalunya. Rival abadi Real Madrid itu terbiasa bersaing di level tertinggi.
Namun itulah kenyataannya. Semua pihak yang berkaitan dengan Blaugrana harus menerimanya. Raksasa Katalunya juga belum berada di papan atas klasemen sementara La Liga Spanyol musim ini.
"Kami harus bekerja keras untuk kembali membangun Barcelona yang hebat. Untuk itu, kami membutuhkan stabilitas, dan solidaritas," ujar Alves, menegaskan.