Flurona Telah Makan Korban, Apa Gejalanya?

Flurona alias kasus flu serentak dengan Covid-19 merenggut nyawa seorang warga Peru.

www.freepik.com.
Penderita flurona (Ilustrasi). Flurona terjadi ketika seseorang yang dites positif Covid-19 juga menderita influenza.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di musim dingin, kasus flu lebih sering terjadi. Akan tetapi, beberapa orang melaporkan gejala yang sejalan dengan flu dan Covid-19, infeksi gabungan yang kemudian disebut flurona.

Musim flu yang bertepatan dengan lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini dikhawatirkan memicu lebih banyak kasus flurona di kemudian hari. Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika seseorang telah terinfeksi influenza alias flu dan Covid-19 secara bersamaan.

Pakar kesehatan telah menekankan bahwa itu bukan penyakit baru, juga bukan varian baru dari Covid-19. Flu dan Covid berasal dari dua famili virus yang berbeda.

Virus penyebab flu berasal dari famili Orthomyxoviridae, sedangkan SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 berasal dari famili Coronaviridae. Daftar lengkap gejala flurona sulit dipastikan karena kedua virus tersebut memengaruhi tubuh secara bersamaan.

Akibatnya, gejala cenderung tumpang tindih dan ditemukan dalam kedua penyakit. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala flu mencakup demam 38 derajat Celsius atau lebih, tubuh terasa sakit, kelelahan, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, sulit tidur, kehilangan selera makan, dan diare atau sakit perut.

Baca Juga



Sedangkan gejala utama Covid-19 mencakup demam tinggi, batuk terus menerus, kehilangan fungsi indra perasa dan penciuman, demam, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, serta diare.

Di mana saja kasus flurona telah dilaporkan? Pekan lalu, Israel melaporkan seorang ibu hamil telah tertular kedua virus secara bersamaan. Dokter mengonfirmasi temuan itu di RS Beilinson di kota Petach Tikva.

"Pasien didiagnosis menderita flu dan virus corona segera setelah dia tiba ke RS. Kedua tes itu kembali positif, bahkan setelah kami periksa lagi. Virusnya bikin sesak napas karena sama-sama menyerang saluran pernapasan atas," kata Direktur Departemen Ginekologi RS Beilinson, Prof Arnon Vizhnitser, seperti dilansir laman Express, Jumat (7/1/2022).

Gejala Covid-19 - (Republika)

Pada awal 2020, AS diperkirakan telah melaporkan kasus flurona pertama setelah seorang pria di New York didiagnosis dengan infeksi ganda yang langka. Sementara itu, pada Jumat, Peru telah mengonfirmasikan kasus kematian pertama penderita flurona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler