Pemimpin Hong Kong Minta Selidiki Pejabat Berpesta Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Dua dari 170 tamu yang hadiri pesta pejabat Hong Kong positif Covid-19.

EPA-EFE/JEROME FAVRE
Pejalan kaki memakai masker saat melintasi persimpangan di Hong Kong, Senin (29/11).
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemimpin Kota Hong Kong Carrie Lam memerintahkan penyelidikan terhadap perilaku 13 pejabat senior pemerintah yang menghadiri pesta ulang tahun seorang legislasi perwakilan China. Dua dari 170 tamu yang hadiri positif Covid-19.

Baca Juga


Para pejabat bersama 19 anggota dewan legislatif Hong Kong yang baru dan tamu lainnya sedang dikarantina di fasilitas pemerintah pada pekan ini. Para pejabat dan anggota legislatif yang baru dites negatif. Tapi pesta tersebut digelar saat pemerintah kota sedang kesulitan menghadapi lonjakan kasus infeksi.

Dalam pernyataannya Lam mengatakan ia memerintahkan penyelidikan "yang rinci" untuk mengetahui apakah kehadiran 13 pejabat itu melanggar peraturan tertentu.

"Saya telah menginstruksikan pada semua pejabat menjadi subjek karantina mereka tidak boleh melanjutkan tugas mereka dan mereka harus mengambil cuti libur untuk dikarantina," kata Lam pada Sabtu (8/1/2022).

Pesta ulang tahun delegasi legislasi nasional China, Witman Hung ke-53 tahun itu digelar Senin (3/1/2022) lalu, ebelum pemerintah menerapkan larangan kehidupan sosial yang baru tapi Lam sudah meminta masyarakat Hong Kong untuk tidak menghadiri pertemuan besar. Selama tiga bulan Hong Kong tidak melaporkan satu pun kasus di dalam kota. Prestasi itu berakhir pada 31 Desember lalu ketika Hong Kong melaporkan kasus infeksi varian Omicron yang sangat cepat menular.

Sejak saat itu Hong Kong mendeteksi lebih banyak kasus dan ratusan kontak dekat menjalani karantina. Pihak berwenang mengatakan pejabat yang menghadiri pesta tersebut antara lain Menteri Dalam Negeri Casper Tsui, Direktur Imigrasi Au Ka-wang, Komisioner Polisi Raymond Siu dan kepala Komisi Anti-Korupsi Simon Peh.

Empat orang itu tersebut mengeluarkan pernyataan meminta maaf pada masyarakat. Itu merupakan permintaan maaf kedua Au yang tahun lalu membayar denda karena menghadiri makan malam di klub privat mewah bersama lebih dari empat orang yang diizinkan peraturan saat itu.

Hong Kong yang merupakan pusat keuangan dunia berusaha untuk menghentikan penyebaran lokal Covid-19. Kota itu menerapkan peraturan karantina yang ketat dan masih mengisolasi diri dari dunia luar.

Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda

Pada Jumat (7/1/2022) kemarin Hong Kong melarang makan malam di luar usai pukul 18.00. Ruang-ruang publik seperti bar, kelab, gym, salon, dan kolam renang ditutup. Pertemuan terbatas tidak boleh di atas empat orang. 

Baca: Lampaui Delta, Covid-19 Omicron Buat AS Sentuh Rekor Kasus Tertinggi

Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 300 Juta

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler