BPBD Kabupaten Semarang Pastikan Penanganan Bencana Telah Dilakukan

Atap rumah bagian ruang utama rusak karena dampak hempasan angin ribut.

Republika/Edwin Dwi Putranto
BPBD Kabupaten Semarang Pastikan Penanganan Bencana Telah Dilakukan (ilustrasi).
Rep: Bowo Pribadi Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang telah merilis dampak bencana hidrometerologi yang terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang, Selas (11/1) malam.

Baca Juga


Berdasarkan assesment kondisi terkini, dampak hujan deras disertai angin ribut telah mengakibatkan kerusakan satu rumah warga, milik Sarkun, di lingkungan Dusun Siroto, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur.

"Atap rumah bagian ruang utama rusak karena dampak hempasan angin ribut," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, dalam keterangannya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa malam.

Masih di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, jelasnya, hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan atap beberapa kios mengalami kerusakan di wilayah Desa Kalongan.

"Dua kejadian di wilayah Kecamatan Ungaran Timur ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, kecuali kerugian materiil akibat kerusakan yang ditimbulkan," tambah Heru.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ambarawa telah menyebabkan beberapa permukiman dan lahan persawahan terendam banjir akibat luapan sungai Panjang, yang bermuara di danau Rawapening.

Akibatnya, empat lingkungan Rukun Tetangga (RT) di wilayah RW 06 Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, tergenang banjir hingga ketinggian 50 centimeter. Masing- masing di wilayah RT 01, 02, 03 dan RT 04.

Penyebab awal dari luapan sungai Panjang dipicu oleh meningkatnya debit air akibat hujan lebat yang turun sepanjang Selasa siang hingga sore hari. Luapan air melampaui ketinggian tanggul sungai di wilayah Kelurahan Lodoyong.

Sehingga air kemudian melimpas dan meluap ke persawahan serta pemukiman warga hingga ruas Jalan RA Kartini sempat ditutup. Untuk saat ini luapan air sudah berangsur surut setelah intensitas hujan mulai menurun.

"Namun petugas gabungan BPBD Kabupaten Semarang, relawan, TNI/ Polri masih melakukan penanganan dampak luapan di lokasi terdampak bersama- sama dengan warga," tambahnya.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA yang di lokasi terdampak genangan menambahkan, anggota TNI, Polri, BPBD bersama para relawan dan relawan masyarakat bergotong royong membersihkan sampah dan lumpur  akibat luapan sungai Panjang.

Demikian halnya untuk pembersihan material longsor yang menutup akses jalan, di wilayah Desa Kemitir dan Desa Trayu, Kecamatan Sumowono, juga telah dilakukan.

"Alhamdulillah proses untuk membuka kembali akses jalan alternatif penghubung Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Temanggung yangvsempat tertutup dapat dilaksanakan dengan cepat," tambah kapolres.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler