Perhatikan Perubahan di Kaki, Bisa Jadi Itu Tanda Kolesterol Tinggi

Kondisi kaki dapat memberi petunjuk tingginya kadar kolesterol.

www.freepik.com.
Beberapa perubahan pada kulit di tungkai kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki dapat menjadi pertanda tingginya kadar kolesterol (Ilustrasi).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol yang tinggi sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Salah satu cara untuk menemukan masalah kolesterol ini lebih dini adalah dengan melihat tanda-tandanya di area kaki.

Perlu dipahami bahwa kolesterol dialirkan dalam darah oleh dua jenis lipoprotein yang berbeda, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). HDL kerap disebut sebagai kolesterol baik, sedangkan LDL dijuluki sebagai kolesterol jahat.

Kolesterol LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat memicu penumpukan plak di arteri. Akibatnya, rongga arteri untuk aliran darah menjadi lebih sempit.

Salah satu dampak dari kondisi ini adalah penyakit arteri perifer atau peripheral arterial disease (PAD). Saat PAD terjadi, ada beberapa tanda yang bisa dikenali pada kulit, sebagian di antaranya adalah kulit menjadi kering dan gatal.

"Orang dengan PAD dapat mengalami satu atau beberapa perubahan pada kulit di tungkai kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki," jelas Midwest Institute for Non Surgical Therapy, seperti dilansir Express, Jumat (14/1/2022).

Perubahan kulit di area kaki ini umumnya bersifat ringan pada awal terjadinya PAD. Selain kering dan gatal, perubahan lain yang dapat diwaspadai adalah rasa dingin ketika kulit di area kaki disentuh.

Baca Juga


Ketika kondisi memburuk, gejala yang lebih berat bisa muncul. Sebagian di antaranya adalah area kaki membengkak dan memerah. Kulit

juga bisa mengalami pigmentasi dan menjadi tebal karena lipodermatosklerosis. Penurunan pertumbuhan rambut di kaki juga bisa terjadi akibat kematian jaringan.

"Ini merupakan jenis inflamasi pada lapisan lemak di bawah kulit dan dapat mengenai satu atau kedua kaki," jelas Midwest Institute for Non Surgical Therapy.

National Health Service mengatakan, saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan PAD. Namun, kombinasi antara konsumsi obat dan perubahan gaya hidup bisa membantu menurunkan atau meringankan gejala.

Sebagian perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan adalah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Pola makan yang sehat dan rendah lemak jenuh juga banyak dianjurkan untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah.

Pola makan ini juga dapat menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis atau penumpukan plak kolesterol di dinding arteri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler