Pangeran Harry Ajukan Judicial Review Terkait Biaya Pengawalan

Pangeran Harry bersedia membayar secara pribadi untuk pengawalannya dan keluarga.

EPA
Pangeran Harry mengajukan judicial review atas keputusan Departemen Dalam Negeri Inggris (Home Office).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry mengajukan judicial review atas keputusan Departemen Dalam Negeri Inggris (Home Office). Peninjauan kembali diajukan terhadap ketetapan Home Office terkait pengawalan.

Baca Juga


Keputusan mencegah Harry mendanai secara pribadi perlindungan polisi untuk diri dan keluarganya saat berada di Inggris. Juru bicara hukum Harry merilis pernyataan mengenai permohonan yang diajukan pada bulan September 2021.

Pernyataan menyebutkan, Harry dan Meghan yang menyandang gelar Duke dan Duchess of Sussex secara pribadi mendanai tim keamanan swasta untuk keluarga mereka. Akan tetapi, itu tidak sama dengan perlindungan polisi yang diperlukan saat berada di Inggris.

"Dengan tidak adanya perlindungan seperti itu, Pangeran Harry dan keluarganya tidak dapat kembali ke rumahnya," demikian bunyi pernyataan dari juru bicara, dikutip dari laman People, Senin (17/1/2022).

Sejak mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada 2020, Harry dan istrinya, Meghan Markle, kehilangan perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak. Harry lantas menawarkan untuk secara pribadi mendanainya.

Tawaran pertama Harry saat kunjungan keluarganya ke Sandringham pada Januari 2020. Meskipun tawaran itu ditolak, juru bicara Duke mengatakan, Harry tetap bersedia untuk menutupi biaya keamanan.

Tujuan Harry, yakni agar tidak membebani pembayar pajak Inggris. Dia juga hendak memastikan keselamatan dirinya dan keluarganya selama berada di Inggris sehingga anak-anaknya dapat mengetahui negara asalnya.

Juli 2021 silam, sang juru bicara menyebutkan Harry melakukan perjalanan ke Inggris untuk meresmikan patung penghormatan bagi mendiang ibunya, Putri Diana. Selama kunjungan, keamanannya 'dikompromikan'.

Tidak ada perlindungan polisi bagi Harry saat meninggalkan acara tersebut. Menurut laman The Guardian, mobilnya dikejar paparazzi. Dengan pengalaman itu, tidak heran Harry ingin memperketat pengawalan.

"Dengan kurangnya perlindungan polisi, ada risiko pribadi yang terlalu besar. Pangeran Harry berharap permohonan keamanannya di Inggris setelah hampir dua tahun akan menyelesaikan situasi ini," kata sang juru bicara.

Harry dan Meghan menyambut anak kedua mereka, Lilibet Diana Mountbatten-Windsor, pada 4 Juni 2021. Bayi perempuan yang kini sudah berusia tujuh bulan itu belum bertemu langsung dengan nenek buyutnya (Ratu Elizabeth), sang kakek (Pangeran Charles), dan anggota keluarga kerajaan lain.

Bayi yang memiliki nama panggilan Lili itu lahir di Rumah Sakit Santa Barbara Cottage di Santa Barbara, California, AS. Lili memiliki kakak laki-laki berusia dua tahun, yakni Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

"Lili diambil dari nama nenek buyutnya, Yang Mulia Ratu, yang nama panggilan keluarganya adalah Lilibet. Nama tengahnya, Diana, dipilih untuk menghormati mendiang nenek tercintanya, The Princess of Wales," ungkap pernyataan resmi Harry-Meghan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler