Lansia Sulit Akses Vaksinasi Booster, Relawan Jemput Bola

Belum semua lansia yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin booster.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Lansia Sulit Akses Vaksinasi Booster, Relawan Jemput Bola (ilustrasi).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggandeng relawan untuk melakukan jemput bola terhadap lansia yang kesulitan mengakses tempat vaksinasi booster. Vaksinasi booster di Kota Yogyakarta sendiri sudah dimulai sejak 17 Januari 2022 kemarin dengan kick off yang digelar di tiga tempat secara serentak.

Baca Juga


Kick off vaksinasi ini akan digelar hingga 19 Januari besok. Saat ini, vaksinasi booster di Kota Yogyakarta dilakukan dengan memprioritaskan lansia serta mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Camat Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama mengatakan, lansia yang kesulitan mengakses tempat vaksinasi dikarenakan ada yang sedang sakit dan juga penyandang disabilitas. Para lansia tersebut, katanya, dijemput oleh relawan dari rumahnya masing-masing menuju ke tempat vaksinasi.

Relawan yang ikut berpartisipasi dalam melancarkan vaksinasi booster terdiri dari Kerukunan Umat Beragama (KUB), Garda Wiratama hingga relawan-relawan yang sudah terbentuk di tiap kelurahan.

"Kita bisa saksikan bagaimana sigapnya para relawan mendampingi para lansia yang memiliki keterbatasan akses tersebut. Ada yang menuntun lansia yang berjalan dengan tongkat, ada yang menggendong, membawa dengan mendorong kursi roda menuju tempat vaksinasi," kata Agus di Yogyakarta, Selasa (18/1).

Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia, Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun juga meminta agar pemerintah desa hingga RT/RW untuk jemput bola kepada lansia yang tidak bisa mengakses tempat vaksinasi. Termasuk melakukan penyisiran data lansia dalam rangka mencapai target percepatan vaksinasi booster di Kota Yogyakarta.

"Harapan saya pengurus lansia di kecamatan maupun kelompok lansia RT/RW disisir semua (lansia). Satpol PP, tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda itu menjemput lansia yang belum booster, sehingga target kita tercapai. Semoga lansia terlindungi semuanya karena lansia kita cukup tinggi di Yogya," kata Kirana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa lansia yang siap menerima vaksin booster mencapai 24 ribu. Sedangkan, total lansia yang ada di Kota Yogyakarta sebanyak 57.242 orang.

Artinya, belum semua lansia yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin booster. Hal ini dikarenakan belum seluruh lansia tersebut yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster dan masih banyak lansia yang tidak mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Pasalnya, pendaftaran hingga tiket untuk vaksinasi booster ini diakses di aplikasi PeduliLindungi. "Karena memang ada persyaratan (penerima booster rentang waktunya) harus sudah enam bulan dari dosis kedua, (lansia yang) sudah siap untuk divaksin saat ini ada 24 ribu," kata Emma.

Hingga saat ini, pihaknya terus berproses untuk mendata agar seluruh lansia dapat divaksin booster. Dengan begitu, target penyelesaian booster lansia dapat dicapai sesuai yang direncanakan.

"Semoga saja Februari (2022) sudah kelar semuanya (untuk booster lansia)," ujar Emma.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler